Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ternyata Optogenetika Dapat Mengontrol Otak dengan Cahaya

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Optogenetika adalah teknik yang sangat menjanjikan, suatu hari nanti dapat digunakan untuk mengurangi kecemasan, mengobati kecanduan, dan bahkan membalikkan kebutaan. Perangkat yang baru dikembangkan segera juga dapat membuatnya jauh lebih tidak invasif, dan dengan demikian lebih bisa dilakukan.

Dikutip dari laman NewAtlas, Optogenetika pertama-tama menambahkan protein cahaya ke neuron tertentu di otak, kemudian menggunakan LED kecil yang ditanamkan untuk menerangi neuron tersebut, sehingga mengaktifkannya sesuai permintaan.

Hanya dalam satu dekade, para ilmuwan menunjukkan kemampuan untuk menguraikan sinyal otak yang terkait dengan rasa sakit, memasukkan ingatan secara artifisial.

Memecahkan kode saraf untuk kecanduan, memperbarui penglihatan yang belum sempurna, membalikkan depresi, dan bahkan mengganti ingatan buruk dengan yang baik.

Para ilmuwan di University of Arizona sekarang mungkin telah memecahkan setidaknya setengah dari masalah, dengan perangkat pengiriman cahaya yang berada di luar tengkorak. Digambarkan sebagai "setipis selembar kertas dan sekitar setengah diameter sepeser pun," itu ditanamkan di bawah kulit kepala, di atas neuron yang bersangkutan.

Untuk memahami cara kerja optogenetika, pertama-tama kita harus memahami bagaimana otak berfungsi. Neuron di otak kita beroperasi dengan listrik dan kimia. Sel otak seperti wadah penyimpanan berpintu - yang disebut saluran ion. Wadah inilah yang melindungi sel dari dunia luar.

Ketika diaktifkan secara nirkabel, ia kemudian memancarkan cahayanya melalui tulang dan ke otak, merangsang neuron-neuron itu. Ini juga didukung secara nirkabel melalui medan elektromagnetik yang dihasilkan secara eksternal, sehingga tidak memerlukan baterai besar sendiri yang perlu diisi ulang atau diganti.

Ketika rekayasa genetika diterapkan, ini memungkinkan para ilmuwan untuk menyesuaikan populasi neuron mana yang mendapatkan lebih banyak kekuatan itu. Beginilah cara ingatan yang buruk bisa diubah atau bagaimana depresi bisa dibalik. Kekuatan sebenarnya dari optogenetika adalah melalui selektivitas saraf ini.

Teknologi ini telah berhasil diuji pada tikus. Ini mungkin sangat cocok untuk penelitian, karena tidak memerlukan hewan untuk dihubungkan secara fisik ke sumber listrik atau kontrol.

"Alat ini memungkinkan para ilmuwan untuk melakukan berbagai eksperimen yang sebelumnya tidak mungkin," kata ilmuwan utama, Prof. Philipp Gutruf.

Kemungkinan ini memungkinkan komunitas ilmiah untuk membuat kemajuan lebih cepat untuk mengungkap prinsip kerja otak dan mengembangkan serta menguji perawatan di lingkungan yang akurat.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Aris N

Komentar

Komentar
()

Top