
Ternyata Ini Penyebabnya Kenapa Penanganan Stunting di Kabupaten Bogor Dapat Pujian
Penanganan stunting di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Foto: ANTARA/HO-Humas Pemkab BogorKabupaten Bogor - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji memuji penanganan stunting di Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang dikomandoi Penjabat Bupati Bogor Bachril Bakri.
Hal itu ia ungkapkannya saat meninjau implementasi Program Gerakan Orang Tua Asuh Anak Stunting (Genting) di Rumah Cegah Stunting (Ceting) wilayah Tamansari Bogor, Jumat.
"Program Genting ini merupakan langkah nyata dalam memberikan perhatian khusus kepada anak-anak stunting," kata Wihaji.
Menurut dia, penanganan stunting dengan konsep orang tua asuh ini dinilai efektif, karena dapat membuat tumbuh kembang anak secara optimal sehingga anak-anak bebas dari stunting.
Sementara Pj Bupati Bogor Bachril Bakri menjelaskan Program Genting ini selain fokus pada anak stunting juga menangani ibu hamil kurang energi kronis (KEK) dibantu tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Peduli Stunting yang memberikan edukasi, sosialisasi, dan vitamin.
“Ada 202 nakes Puskesmas Peduli Stunting yang akan menangani anak status stunting dan ibu hamil KEK, untuk meningkatkan pertumbuhan anak dan ibu hamil yang sehat agar penurunan stunting bisa segera terwujud di Kabupaten Bogor,” jelas Bachril.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Bogor sedang memperbanyak Rumah Cegah Stunting atau Rumah Ceting sebagai upaya menekan tingginya angka stunting.
Program Rumah Ceting ini, katanya, memperhatikan ratusan peserta yang terdiri atas balita dan ibu hamil. Mereka diberi makanan bergizi selama 30 hari dengan menu makanan memenuhi standar empat sehat lima sempurna.
Para peserta Rumah Ceting diberikan makanan bergizi tiga hari sekali, dengan terus dipantau berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala anak stunting oleh petugas.
“Kami ingin menunjukkan bahwa melalui Rumah Ceting, pemberian makanan bergizi, sehat, dan baik dapat berdampak langsung pada tumbuh kembang anak sesuai standar. Anak-anak ini diharapkan tumbuh lebih sehat secara fisik maupun mental,” kata Bachril.
Berdasarkan hitungan SSGI (Survei Status Gizi Indonesia), stunting di Kabupaten Bogor berada di angka 27,4 persen.
Pemerintah Kabupaten Bogor terus berupaya menurunkan angka stunting untuk mengejar target angka stunting nasional 2024 dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) di angka 14 persen.
Selain menyediakan Rumah Cating, Pemerintah Kabupaten Bogor juga menjadikan setiap aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu sebagai orang tua asuh anak-anak stunting.
Berita Trending
- 1 Harga BBM di SPBU Vivo Turun, Pertamina, BP dan Shell Stabil
- 2 Terkenal Kritis, Band Sukatani Malah Diajak Kapolri Jadi Duta Polri
- 3 RI Perkuat Komitmen Transisi Energi Lewat Kolaborasi AZEC
- 4 Akademisi: Perlu Diingat, Kepala Daerah yang Sudah Dilantik Sudah Menjadi Bagian dari Pemerintahan dan Harus Tunduk ke Presiden
- 5 Pangkas Anggaran Jangan Rampas Hak Aktor Pendidikan
Berita Terkini
-
Lapangan Tergenang Air, Laga Final Liga 2 Ditunda 30 Menit
-
Vanenburg Bisa Gantikan Indra Sjafri di Timnas U-20 Menurut Penilaian Pengamat
-
Sajikan Nasi Hijau, Aneka Lauk, dan Kudapan di Smesco Grand Iftar Buffet
-
Setelah 11 Tahun, Pencarian Malaysia Airlines MH370 yang Hilang Dilanjutkan
-
Pasang Target Ambisius! Presiden Prabowo Bidik 100 Miliar dollar AS dari DHE