Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Terdampak Perubahan Iklim, Negara-negara Miskin Akan Tuntut Keadilan di KTT PBB

Foto : weforum

Warga di India dan Pakistan mengalami gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan suhu mencapai 40 derajat Celsius atau lebih.

A   A   A   Pengaturan Font

Negara-negara berkembang masih menghadapi tantangan serius dalam mengakses keuangan energi bersih, dengan Afrika hanya menarik 2% dari total investasi energi bersih dalam 20 tahun terakhir, menurut Badan Energi Terbarukan Internasional. Badan Urusan Cuaca PBB (WMO) baru-baru ini memperkirakan bahwa pasokan energi bersih global harus berlipat ganda pada tahun 2030 agar dunia dapat membatasi pemanasan global dalam target yang ditetapkan.

Sarr menambahkan bahwa blok tersebut akan mengupayakan dana untuk membantu negara-negara berkembang beradaptasi dengan kekeringan, banjir dan peristiwa terkait iklim lainnya serta mendesak negara-negara maju untuk mempercepat rencana mereka mengurangi emisi. Kelompok ini sangat rentan terhadap perubahan iklim karena kurangnya kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan ekstrem, kata WMO.

"Kita telah menunda aksi iklim terlalu lama,'' kata Sarr, menunjuk pada bantuan iklim $100 miliar per tahun yang dijanjikan untuk negara-negara miskin lebih dari satu dekade lalu.

"Kita tidak bisa lagi melangsungkan COP yang menjadi sekadar ajang bicara. Krisis iklim telah mendorong batas adaptasi kita, mengakibatkan kerugian dan kerusakan yang tak terhindarkan, dan menunda pembangunan yang sangat kita butuhkan,'' tambah Sarr.

Presiden COP27 juga mengatakan bahwa KTT tahun ini harus tentang implementasi rencana dan janji yang telah disepakati negara-negara pada konferensi sebelumnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top