![Terdampak Isu Perang Dagang](https://koran-jakarta.com/images/article/phpffbhjj_resized.jpg)
Terdampak Isu Perang Dagang
![Terdampak Isu Perang Dagang](https://koran-jakarta.com/images/article/phpffbhjj_resized.jpg)
Jakarta - Sentimen eksternal diperkirakan masih mendominasi penyebab depresiasi rupiah ke depan. Faktor internal, terutama kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) belum mampu mendongkrak kinerja rupiah. A nalis senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan depresiasi Rupiah masih dominan dipengaruhi faktor eksternal, terutama potensi perang dagang AS dan Tiongkok.
"Dollar AS masih cenderung menguat dengan sentimen perang dagangnya," ujar Reza di Jakarta, kemarin. Seperti diketahui, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (3/7) sore, ditutup melemah 60 poin dari sehari sebelumnya menjadi 14.397 rupiah per dollar AS. Pelaku pasar tampaknya masih terus mencermati perkembangan dari potensi terjadinya perang dagang antara AS dan Tiongkok tersebut sehingga permintaan akan mata uang safe haven masih lebih besar.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya