Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Teori Kuman sebagai Penyebab Penyakit Merevolusi Dunia Medis

Foto : AFP/ JAM STA ROSA
A   A   A   Pengaturan Font

Misalnya, pilek dan flu paling sering terjadi saat cuaca dingin dan basah. Setiap perubahan cuaca atau musim dapat mengganggu keseimbangan keempat unsur sehingga pengobatan dirancang untuk mengembalikan keseimbangan tersebut misalnya, pembersihan, pertumpahan darah, enema, dan muntah. Teori kuno ini mendominasi pemikiran medis Barat tentang penyakit hingga abad ke-19.

LamanWorld Historymenyebut, dua orang pelopor dari teori kuman adalah Louis Pasteur (1822-1895), seorang ahli kimia dan mikrobiologi Prancis, dan Robert Koch (1843-1910), seorang dokter dan ahli mikrobiologi Jerman. Keduanya dikreditkan dengan penemuan teori kuman pada tahun 1860-an dan 1880-an.

Dianggap sebagai penemuan paling penting dalam sejarah kedokteran, teori kuman menantang profesi medis untuk mengevaluasi kembali bagaimana penyakit dipikirkan, juga menawarkan kemungkinan untuk pencegahan dan pengobatan penyakit. Penemuan ini memungkinkan penemuan dan penerapan teknologi baru untuk memerangi penyakit.

Sebelumnya, dokter berasumsi bahwa penyakit adalah proses internal tubuh manusia. Konsep ini berasal dari teori empat unsur Hippocrates yang sudah lama ada yang menyatakan bahwa kelebihan atau kekurangan empat cairan tubuh (darah, dahak, empedu kuning dan hitam) menyebabkan sakit dan penyakit.

Teori kuman bertentangan dengan gagasan itu dengan memisahkan penyakit dari orang yang menderita. Selain itu, teori baru mengantarkan cara yang teratur untuk mengklasifikasikan penyakit (nosologi) menurut jenis mikroorganisme penyebab penyakit.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top