Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 14 Des 2019, 05:00 WIB

Teori Baru untuk Meningkatkan Keselamatan Wanita Hamil

istimewa istimewa istimewa istimewa Sejumlah ilmuwan dari Universitas British Columbia Okanagan, Kanada, mengembangkan model inovatif untuk memetakan dampak trauma pada wanita hamil dan rahimnya jika terlibat kecelakaan.

Foto: ISTIMEWA

Seiring dengan kemajuan teknologi dalam berbagai bidang, segala hal yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari umumnya tampak aman-aman saja bagi sebagian orang. Tetapi, tentu tidak selalu iya bagi sebagian populasi atau kelompok tertentu.

Untuk kalangan perempuan, terutama ibu ibu hamil. Oleh karena itu, sejumlah ilmuan dari Universitas British Columbia Okanagan, Kanada, telah mengembangkan model yang inovatif untuk memetakan dampak trauma pada wanita hamil dan rahimnya jika dia terlibat dalam kecelakaan. Penelitian ini bertujuan agar segala sesuatu mulai dari kantung udara hingga sabuk pengaman lebih aman untuk semua. Termasuk untuk orang hamil.

"Saya menjadi seorang insinyur karena saya yakin kami memiliki kemampuan luar biasa untuk menjadikan dunia tempat yang lebih aman dan lebih baik," kata Hadi Mohammadi, asisten profesor di Sekolah Teknik UBC Okanagan dan penulis utama studi tersebut. "Tetapi sayangnya sebagian besar dunia di sekitar kita dirancang dan dibangun tidak selalu mewakili 50 persen dari populasi - perempuan," tambah Mohammadi.

Kendaraan bermotor, jelas Mohammadi, adalah contoh utama. Dia mengatakan bahwa halhal seperti sabuk pengaman, kantung udara, dan bahkan getaran suspensi dirancang dengan mempertimbangkan tubuh lakilaki, sebagian besar mengabaikan perbedaan fisiologis antara pria dan wanita bahkan wanita yang sedang hamil.

"Tubuh wanita hamil berada di bawah tekanan yang sangat unik yang benar-benar harus diperhitungkan ketika merancang peralatan keselamatan - terutama dalam sesuatu yang akan dia gunakan setiap hari, seperti mobil atau bus," kata Mohammadi. "Niat kami adalah menciptakan sebuah model tentang bagaimana trauma mekanis yang berbeda, seperti yang akan Anda lihat dalam kecelakaan mobil, berdampak pada rahim wanita secara spesifik," tambah Mohammadi.

Ini adalah area yang menurutnya memiliki sedikit riset di baliknya. "Obat-obatan menghabiskan banyak waktu untuk menjaga kesehatan janin di dalam, tetapi kita tidak tahu banyak tentang dampak trauma eksterior terhadap kesehatan ibu dan janin," tambahnya. Model yang dikembangkan Mohammadi merupakan model pertama dari jenisnya. Ini menggunakan data CT-scan - alat untuk memvisualisasikan bagian dalam tubuh secara real-time - untuk memetakan dan membandingkan trauma pada perut hamil dan tidak hamil.

Mohammadi dan timnya dapat mengukur dampak dari berbagai kekuatan dan penetrasi ke area perut. "Kami menemukan bahwa perut wanita hamil merespons mirip dengan perut tidak hamil selama peristiwa tersebut melibatkan lebih sedikit kekuatan, tetapi perut hamil merespons lebih kaku ketika dihadapkan dengan tekanan yang lebih besar," katanya. "Ini merupakan faktor penting dalam risiko cedera bagi ibu dan janin selama peristiwa traumatis seperti airbag meledak," tambah Mohammadi.

Mohammadi berharap modelnya dapat membantu insinyur masa depan memikirkan kembali bagaimana mereka merancang peralatan keselamatan dan melihat penelitian semacam ini hanya sebagai puncak gunung es. "Sementara penelitian kami melihat secara khusus pada wanita hamil, kenyataannya adalah bahwa manusia datang dalam berbagai bentuk, ukuran dan dengan kemampuan yang berbeda," katanya.

"Memikirkan keselamatan dan kebutuhan lain setiap orang - tidak peduli tinggi atau berat badan mereka - benar-benar harus menjadi bagian dari rekayasa dan desain sejak awal," tambah Mohammadi.

nik/berbagai sumber/E-6

Redaktur:

Penulis:

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.