Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Teologi Kasih dalam Menjaga Kerukunan

A   A   A   Pengaturan Font

Agama tidak mengajarkan kebencian dan kebiadaban. Agama apa pun, mengutuk tindakannya dan mengecam mereka yang tidak dapat menahan amarah dengan membunuh atau membakar tubuh manusia. Ini tindakan biadab, bar-bar, dan menyakitkan.

Nilai-nilai keindonesiaan juga tidak mengajarkan cara-cara keji seperti itu. Masih ada ruang bertanya, proses pengadilan dan seterusnya. Masih ada pemerintah desa, polisi dan aparat hukum. Ataukah, masyarakat sudah jenuh dengan rentetan proses hukum yang berbelit?

Di tengah letupan amarah, kebencian dan gelombang prasangka, orang perlu berhenti sejenak untuk merenung. Manusia perlu jeda untuk memikirkan kembali nilai luhur Nusantara yang sering diagung-agungkan. Masih ada harapan untuk berbuat baik dan menebar kasih serta mengampanyekan welas asih.

Dalam agama Kristen, yang ada di dalam Alkitab menunjukkan bahwa cinta berasal dari Allah. Bahkan, Alkitab mengatakan "Allah adalah kasih." Cinta adalah salah satu ciri utama Allah. Demikian juga, Allah telah menganugerahi kita dengan kemampuan untuk mencintai karena kita diciptakan menurut gambar-Nya. Kapasitas untuk mencintai ini salah satu bukti kita "diciptakan menurut gambar Allah" (halaman 178).

Arti kasih sejati dapat dibaca dalam 1 Korintus 13:1-13 terutama ayat 5-7. Intinya, dengan mengetahui kasih, akan terlahir cinta sejati. Mengasihi saudara dengan tulus, melindungi dari kejahatan dan menghibur di saat sedih. Kemudian, menolong saat lemah dan membantu kala dalam pergumulan yang membutuhkan kehadiran kita.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top