Tentara Junta Dituding Sandera Anak-Anak
Sandera Anak-Anak l Seorang anggota tentara junta sedang berpatroli di sebuah jalan di Yangon, Myanmar, beberapa waktu lalu. Tentara Myanmar pada Senin (28/2) dituding telah menyandera 80 anak-anak selama dua hari selama bentrokan dengan kelompok pemberontak.
Phil Robertson, wakil direktur Asia Human Rights Watch, mengatakan peristiwa semacam itu menunjukkan militer beroperasi tanpa kenal takut.
Menurut kelompok aktivis yang berbasis di Thailand, lebih dari 1.500 orang tewas dalam tindakan keras oleh pasukan keamanan Myanmar sejak kudeta Februari lalu yang menggulingkan pemerintah yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi.
Militer yang berkuasa di Myanmar, membantah jumlah korban dari kelompok aktivis itu dan mengatakan bahwa liputan media asing terkait situasi di negara tersebut sangat bias dan terpengaruh oleh informasi yang menyimpang untuk menciptakan ketidakstabilan. ST/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya