Temuan Simbol di Gua Madagaskar Tegaskan Hubungan Kuno dengan Kalimantan
Kelompok penelitian Burney, melibatkan ilmuwan Madagaskar dari institusi lokal, dan spesialis dari Amerika Serikat, Inggris, dan Australia. Mereka mengunjungi lokasi di dekat Desa Anahidrano di tepi barat laut kawasan lindung Beanka seluas 17.100 hektare pada tahun 2013.
Timnya menghabiskan beberapa hari untuk merekam gambar, mensurvei dan memetakan seluruh gua, mencari situs arkeologi terkait, dan mewawancarai penduduk desa setempat mengenai seni tersebut. Namun, diperlukan waktu beberapa tahun untuk menelusuri literatur dan arsip museum yang relevan untuk memastikan keunikan dan signifikansi dari apa yang kami temukan.
"Kami membuat salinan digital dan gambar tangan dari 72 objek seni gua. Ini digambar dengan pigmen hitam dan mencakup 16 hewan, enam bentuk manusia, dua bentuk hibrida manusia-hewan, dua desain geometris, 16 contoh simbol berbentuk M, dan banyak pola serta bentuk tidak jelas lainnya," ungkap Burney.
Koneksi Mesir diisyaratkan dalam delapan gambar utama, termasuk elang (Horus), dewa berkepala burung Thoth, dewi burung unta Ma`at dan dua sosok manusia-hewan yang mirip dengan Anubis, sosok dewa Mesir kuno yang biasanya digambarkan sebagai pria berkepala anjing.
Huruf M yang tergambar ada di mana-mana dan misterius memerlukan penjelasan. Setelah mencari banyak abjad yang relevan, timnya menyarankan bahwa ini adalah pasangan yang cocok hanya untuk satu huruf, huruf hawt dalam alfabet Amharik Etiopia kuno, dilafalkan ha.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya