Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Laporan Tahunan

Telkom Bagikan 90 Persen Laba Bersih untuk DividenKORAN

Foto : KORAN JAKARTA/ M YASIN

RUPST TELKOM - Dirut PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Ririek Adriansyah (ketiga kanan) berbincang dengan jajaran direksi (dari kiri) Direktur Digital Business Faizal R Djoemadi, Direktur Strategic Portfolio Achmad Sugiarto, Direktur Network dan IT Service Zulhelfi Abidin, Direktur Consumer Service Siti Choiriana, dan Direktur Keuangan Harry M Zen usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2018 di Jakarta, Jumat (24/5).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) akan membagikan dividen sebesar 16,23 triliun rupiah kepada para pemegang saham. Pembagian ini mencerminkan 90 persen dari raihan laba bersih tahun buku 2018 sebesar 18 triliun rupiah.

Dividen tunai dan dividen spesial tahun buku 2018 akan dibayarkan secara sekaligus selambat-lambatnya pada tanggal 27 Juni 2019. Adapun yang berhak menerima dividen tunai dan spesial adalah para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 13 Juni 2019.

Direktur Keuangan Telkom Indonesia, Harry M. Zen, mengatakan pembagian dividen ini mencerminkan payout ratio sebesar 90 persen dengan rincian 60 persen atau sebesar 10,82 triliun rupiah merupakan dividen tunai dan 30 persen atau 5,41 triliun rupiah merupakan dividen spesial. Sisanya, 10 persen atau 1,80 triliun rupiah merupakan laba ditahan untuk membiayai pengembangan usaha Perseroan.

"Nilai dividen per saham yang diberikan sebesar 183 rupiah per saham," ungkapnya di Jakarta, Jumat (24/5). Sepanjang 2018, Perseroan membukukan pertumbuhan pendapatan 2 persen atau mencapai 130,8 triliun rupiah, dibandingkan tahun 2017 dengan EBITDA 59,2 triliun rupiah.

Bisnis digital yang meliputi konektivitas broadband dan layanan digital menjadi mesin pertumbuhan yang meningkat secara signifikan sebesar 23,1 persen, sehingga kontribusi bisnis digital di tahun 2018 kian dominan menjadi 63,0 persen dari total pendapatan. Sebagai digital telecommunication company, Telkom terus melakukan penguatan kapabilitas digital dalam hal layanan, infrastruktur dan pengalaman digital pelanggan.

Hal ini diyakini dapat terus meningkatkan kinerja perusahaan yang jauh lebih baik ke depannya. Terbukti pada pencapaian kinerja Perseroan di awal tahun 2019, dengan pendapatan, EBITDA dan laba bersih tumbuh high single digit dibanding periode sama tahun lalu.

Adapun, total belanja modal (capital expendicture/capex) tahun 2018 sebesar 33,6 triliun rupiah terutama untuk meningkatkan kapabilitas digital melalui pembangunan infrastruktur broadband.

Hingga 2018, Telkom telah memiliki total Base Tranceiver Station (BTS) sebanyak 189.081 unit dengan BTS 3G dan 4G LTE sebanyak 138.771 unit. Jaringan backbone serat optik yang dibangun mencapai total panjang 161.652 dengan jaringan akses fiber optic mencakup 30,12 juta home-passed dan 382.870 wifi access.

Selain itu, Telkom juga mengoperasikan tiga satelit dengan total kapasitas 133 transponder equivalent (TPE). Untuk penguatan kapabilitas digital, Telkom menjalankan strategi inorganik, melalui pendekatan akuisisi atau melalui kerjasama atau partnership, baik yang dilakukan oleh Telkom maupun entitas anak perusahaan.

Pada Januari 2018, Telkom melalui entitas anak PT Metranet mengakuisisi 30,4 persen saham Cellum Global Zrt untuk meningkatkan kapabilitas digital khususnya di bidang pembayaran digital (digital payment).

Selanjutnya pada April 2018, PT Multimedia Nusantara mengakuisisi 51 persen saham PT Swadharma Sarana Informatika yang bergerak di bisnis ATM Managed Service. Hingga di penghujung tahun 2018, PT Sigma Cipta Caraka mengakuisisi 70 persen saham PT Collega Inti Pratama yang bergerak di bidang penyediaan ICT Solution untuk perbankan dan lembaga keuangan.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top