Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Teleskop Webb Melihat 3 Sabuk Puing di Sekitar Bintang Fomalhaut

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pengaruh gravitasi Jupiter, planet terbesar tata surya kita, mengikis sabuk asteroid utama. Tepi dalam sabuk Kuiper, yang merupakan rumah bagi planet kerdil Pluto dan Eris serta benda es lainnya dengan berbagai ukuran, dibentuk oleh planet terluar Neptunus. "Kesenjangan sekunder yang kita lihat dalam sistem merupakan indikasi kuat adanya raksasa es dalam sistem," kata Gaspar.

Pengamatan dari Webb, yang diluncurkan pada 2021 dan mulai mengumpulkan data tahun lalu, dilakukan oleh Mid-Infrared Instrument (MIRI). "Hampir semua gambar yang diselesaikan dari puing-puing cakram sejauh ini adalah untuk daerah dingin dan terluar yang serupa dengan sabuk Kuiper tata surya," seperti sabuk terluar Fomalhaut, kata astronom dan rekan penulis studi Schuyler Wolff dari Observatorium Steward Universitas Arizona.

MIRI sekarang dapat memecahkan sabuk material yang relatif lebih hangat yang serupa dengan sabuk asteroid utama kita, kata Wolff. Mempelajari sabuk puing ini menawarkan wawasan tentang permulaan planet. "Planet terbentuk di dalam cakram primordial yang mengelilingi bintang muda. Memahami proses pembentukan ini memerlukan pemahaman lengkap tentang bagaimana cakram ini terbentuk dan berevolusi," kata Wolff.

"Ada banyak pertanyaan terbuka tentang bagaimana debu di piringan ini bergabung membentuk embrio planet, bagaimana atmosfer planet terbentuk, dan lain-lain. Piringan puing adalah sisa dari proses pembentukan planet ini dan strukturnya dapat memberikan petunjuk berharga bagi populasi planet yang mendasarinya dan sejarah dinamis," tambah Wolff

.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Mafani Fidesya

Komentar

Komentar
()

Top