Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Teleskop Pemburu Asteroid dan Komet NASA Lulus Tinjauan Ketat

Foto : NASA

Near-Earth Object (NEO) Surveyor milik NASA.

A   A   A   Pengaturan Font

Dikelola oleh Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA, NEO Surveyor akan melakukan perjalanan satu juta mil ke wilayah stabilitas gravitasi yang disebut sebagai titik Lagrange L1 antara Bumi dan Matahari.

Di lokasi itu lah NEO Surveyor akan melihat tata surya dalam panjang gelombang inframerah yang tidak terlihat oleh mata manusia. Instrumen ini kian penting mengingat observatorium berbasis darat yang lebih besar sulit mendeteksi objek dekat orbit Bumi karena sebagian besar panjang gelombang inframerah diblokir oleh atmosfer Bumi.

"Teleskop berbasis darat tetap penting bagi kita untuk terus mengamati langit, tetapi observatorium inframerah berbasis ruang angkasa adalah tempat tertinggi yang memungkinkan strategi pertahanan planet NASA," ujar Johnson.

Detektor mutakhir NEO Surveyor dirancang untuk mengamati dua pita inframerah peka panas yang dipilih secara khusus sehingga pesawat ruang angkasa dapat melacak objek dekat Bumi yang paling menantang untuk ditemukan, seperti asteroid gelap dan komet yang tidak memantulkan cahaya yang terlihat.

Sebaliknya, benda-benda ini akan terlihat bersinar dalam panjang gelombang inframerah yang sensitif bagi NEO Surveyor. Selain itu, NEO Surveyor akan dapat menemukan asteroid yang mendekati Bumi dari arah Matahari. Juga yang mengarah dan mengikuti orbit Bumi, di mana mereka biasanya terhalang oleh silau sinar matahari.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top