Telegram Buka "Channel" Khusus untuk Pemerintah
. "Apabila sebelumnya kami membutuhkan 24 jam atau 36 jam (untuk memblokir konten terorisme), sekarang saya rasa kami bisa menutupnya hanya dengan beberapa jam. Sebab kami sudah menambah anggota berlatar belakang Indonesia di dalam tim kami," ujar dia.
Segera Dipulihkan
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, mengatakan Pavel dan dirinya membahas pengendalian konten negatif, terorisme, pada platform Telegram dan Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Harus jelas ada komitmen. Kami nanti akan diskusi dan membahas SOP itu," tutur Rudiantara. Jika pembahasan soal konten negatif pada Telegram dan SOP selesai, Telegram akan segera dipulihkan atau pemblokiran aplikasi berbasis web dengan 100 juta pengguna akan segera dibuka. har/P-4
Redaktur : Khairil Huda
Komentar
()Muat lainnya