Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tekstur Lembut Kudapan Penutup Menu

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Beragam kudapan kerap disajikan sebagai makanan penutup menu. Selain olahan buah-buahan, puding menjadi salah satu kudapan favorit makanan penutup.

Bentuk puding kerap cantik. Ini semakin memikat mata untuk mencicipinya. Puding juga merupakan kudapan manis yang biasa disajikan sebagai hidangan penutup setelah hidangan utama.

Selain dikenal dengan teksturnya yang lembut, penanda lain dari kudapan yang berasal dari Inggris ini adalah rasanya yang manis di lidah.

Diolah dengan melarutkan agar-agar dengan pelarut cair seperti susu, santan ataupun air dan sari buah, puding menjadi kudapan yang kerap hadir melengkapi sesi jamuan makan.

Sajian ini umumnya memiliki tekstur lembut yang creamy dengan rasa manis yang cukup dominan. Sangat pas jika disajikan dalam kondisi dingin.

Dengan atau tanpa fla, puding tetap memiliki banyak penggemar. Mulai dari anak-anak hingga dewasa. Belakangan, puding bahkan tidak hanya lezat disantap sebagai pencuci mulut, puding juga cukup pas sebagai camilan atau sajian pelengkap untuk minum teh atau kopi.

Berbeda dari saat awal diciptakan, puding yang saat ini dikenal sebagai salah satu dessert favorit banyak orang ini telah mengalami banyak pengembangan dan modifikasi.

Tak hanya dari bahan dasar yang berasal dari olahan daging, bahan dasar puding kini juga semakin beragam. Bahan dasar untuk puding saat ini, mulai dari agar-agar, jelly, gelatin yang akan menentukan tekstur dari puding itu sendiri.

Sebagai kudapan, kesempurnaan rasa puding semakin bertambah dengan beragam bahan-bahan tambahan dan pelengkap lain seperti aneka buah, santan, cream, biskuit hingga aneka cake atau bolu,coklat, cream keju dan lain sebagainya.

Beberapa puding juga disajikan lengkap dengan aneka saus fla yang membuatnya semakin digemari atau juga tak lupa topping.

Panas dan Dingin

Puding kerap disajikan sebagai hidangan dingin. Terutama puding yang terbuat dari agar-agar maupun jelly. Namun pada dasarnya puding juga dibisa disajikan panas.

Bahan yang digunakan biasanya non agar-agar. Di kutip dari Buku Kreasi Puding karya Sufi S.Y, puding dingin biasanya dibuat dengan melarutkan agar-agar dengan bahan pelarut. Agar-agar sendiri bisa berbentuk bubuk, batangan ataupun lembaran.

Agar-agar bubuk lebih mudah dalam penggunaannya dibandingkan dengan agar-agar berbentuk batang maupun lembaran yang harus direndam terlebih dahulu sebelum digunakan.

Untuk bahan pelarut yang biasanya digunakan berupa air,susu,santan ataupun dengan sari buah. Penggunaan jenis pelarut biasanya akan berdampak pada tekstur puding yang dihasilkan dan juga rasa puding.

Pelarut air biasanya membuat tekstur puding jauh lebih kenyal namun jauh lebih segar. Sementara pelarut dengan susu ataupun santal membuat puding menjadi lebih padat, namun rasanya jauh lebih gurih. Sementara puding panas biasanya dibuat dari bahan non agar-agar.

Bahan yang digunakan biasanya seperti roti tawar, biskuit, kentang yang dikukus ataupun dari tepung terigu ataupun tepung maizena. Sementara bahan pelarut yang digunakan juga biasanya susu dan santan.

Bahan campuran untuk puding non agar-agar jauh lebih bervariasi. Disamping buah-buahan segar maupun buah kalengan, puding non agar-agar juga bisa menggunakan kombinasi bahan campuran lain seperti kacang mete, kenari dan beberapa jenis rempah seperti kayu manis sebagai bumbu pewangi yang akan menyempurnakan rasa puding yang satu ini.

Keberadaan puding sebagai salah satu kudapan terus berkembang. Berbagai kreasi muncul, baik di bahan yang digunakan, tampilan dan beragam kreasi lain. Salah satunya cake puding.

Cake puding memadukan dua kelezatan sekaligus. Cake yang lembut dan juga puding yang segar. Anda bisa mengkombinasikan cake yang sudah jadi dengan lapisan puding yang anda buat di rumah.

Tapi tidak ada salahnya untuk meracik semuanya di rumah dan menyajikanya sebagai cake puding untuk keluarga. nik/berbagai sumber/E-6

Puding "Cake" Buah

Puding cake menjadi salah satu variasi lain dari puding yang berkembang dan memiliki penggemarnya sendiri. Sajian ini memadukan dua cita rasa sekaligus, cake dan juga puding dalam satu sajian.

Berikut salah satu resep puding cake yang bisa dicoba di rumah

Bahan untuk lapisan cake :

- 3 butir telur

- 85 gram gula pasir

- 1/2 sdt emulsifier

- 65 gram tepung terigu protein sedang

- 25 gram maizena

- 15 gram susu bubuk

- 85 gram margarin, lelehkan

- 1/2 sdt pasta vanila

Bahan puding 1 :

- 400 ml susu cair

- I bungkus agar-agar

- 50 ml sirup melon

- Pewarna hijau secukupnya

- 3 putih telur

- Garam sedikit

- 30 gram gula pasir

- 100 gram koktail buah kalengan

Bahan puding II :

- 300 ml air

- 1/2 bungkus agar-agar bubuk

- 1/2 sendok teh jeli bubuk

- 100 ml sirup anggur

Cara membuat :

  1. Langkah pertama menyiap kan cake yakni dengan mengocok telur, gula dengan emulsifer hingga mengembang. Kemudian masukan tepung terigu yang sudah dicampur dengan susu bubuk ke dalam adonan dan terakhir masukan margarin yang sudah di lelehkan.
  2. Masukan adonan tersebut ke dalam loyang yang sudah di olesi dengan margarin dan di alasi kertas roti. Gunakan loyang dengan diameter 24 cm dan tinggi 4 cm. Kemudian panggang hingga matang.
  3. Rapikan cake yang sudah matang. Kemudian sisihkan cake sembari membuat puding.
  4. Untuk bahan puding 1, rebus susu cari,agar-agar, gula pasir sambil diaduk-aduk sampai mendidih. Tambahkan sirop melon dan pewarna hijau sambil di aduk sampai matang. Sisihkan.
  5. Kocok putih telur dan garam sampai setengah mengembang dan sedikit kaku bersama dengan gula pasir.
  6. Tuang bahan puding satu yang sudah mendidih ke adonan telur kocok ini sambil diaduk-aduk hingga rata.
  7. Tuang adonan tersebut sedikit demi sedikit ke atas cake sambari menyusun potongan buah kaleng.
  8. Diamkan hingga setengah beku
  9. Sementara menunggu puding 1 beku, segera masak bahan puding II sebagaimana langkah sebelumnya dengan mencampur air dan agar serta jeli. Rebus hingga mendidih kemudian tuang sedikit sedikit ke atas lapisan puding 1.

Catatan :

agar puding 1 dan puding II tidak saling terpisah namun tidak saling bercampur, maka tinggat kekerasaan puding satu harus diperhatikan sehingga dua lapisan ini tidak terpisah sendiri-sendiri. Selamat mencoba. nik/berbagai sumber/E-6

Komentar

Komentar
()

Top