Teknologi Aspal Plastik Mulai Digunakan
Alat-alat tersebut nantinya akan distribusikan ke Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional di seluruh Indonesia dan diharapkan dapat mendukung pelaksanaan pemeliharaan jalan nasional.
Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto menambahkan, penerapan teknologi campuran aspal plastik mengacu pada spesifikasi khusus interim Skh-1.6.10 Campuran Beraspal Panas Menggunakan Plastik.
Teknologi aspal plastik memiliki beberapa kelebihan yaitu memiliki tingkat perkerasan yang lebih baik, tidak mudah meninggalkan jejak roda kendaraan saat aspal basah dilalui kendaraan, dan daya tahan yang semakin tinggi bila dibandingkan dengan aspal biasa.
Aspal Karet
Selain limbah plastik, Kementerian PUPR pada 2018 juga akan menerapkan campuran aspal dengan komoditas karet sebagai upaya pemanfaatan karet alam dalam negeri. Teknologi ini akan diimplementasikan pada paket pekerjaan Preservasi Rehabilitasi Jalan Muara Beliti-Batas Kabupaten Musi Rawas-Tebing Tinggi-Bts Kota Lahat sepanjang 8,33 km di Sumatera Selatan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya