Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Teknologi Air Ionik Penetral Racun pada Air Limbah

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Ketika pori-porinya dipenuhi dengan racun, elektroda dapat dibersihkan, dikembalikan ke kapasitas aslinya dan digunakan kembali. "Ini adalah bagian dari lingkup penelitian yang luas untuk mencari cara untuk menghilangkan kontaminan ion secara selektif," kata Li yang juga profesor di bidang teknik sipil dan lingkungan serta ilmu material dan nanoengineering.

"Ada banyak ion dalam air. Tidak semuanya beracun. Misalnya, natrium klorida (garam) sangat jinak. Kita tidak perlu membuangnya kecuali jika konsentrasinya terlalu tinggi," ujar Li. "Untuk banyak penggunaan dan keperluan, kita dapat meninggalkan ion yang tidak berbahaya, tetapi ada beberapa ion yang perlu kita hilangkan," kata Li.

"Misalnya, di beberapa sumur air minum, ada arsenik. Dalam pipa air minum kami, mungkin ada timah atau tembaga. Dan dalam aplikasi industri, ada ion kalsium dan sulfat yang membentuk kerak air, penumpukan deposit mineral yang busuk dan menyumbat pipa," Li melanjutkan.

Sistem proof-of-principal yang dikembangkan oleh tim Li menghilangkan ion sulfat. Yakni mineral pembentuk kerak air yang dapat memberi rasa pahit pada air dan bertindak sebagai pencahar.

Sisitem elektroda ini dilapisi dengan karbon aktif, yang pada gilirannya dilapisi oleh film tipis partikel resin kecil yang dipegang bersama oleh alkohol polivinil kuat. Ketika air yang terkontaminasi sulfat mengalir melalui saluran antara elektroda yang bermuatan, ion sulfat ditarik oleh elektroda, melewati lapisan resin dan menempel pada karbon.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top