Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Tekanan Masih Berlanjut

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Tekanan terhadap nilai tukar rupiah diperkirakan masih berlanjut, hari ini (20/8), seiring berlanjutnya sentimen eksternal terutama dari Turki. Bahkan, akhir pekan lalu, dua perusahaan pemeringkat, Moody's dan S&P memangkas peringkat utang Turki hingga ke level tak layak investasi alias junk.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore pekan lalu, bergerak melemah sebesar 10 poin ke level 14.603 rupiah dibanding sebelumnya 14.593 rupiah per dollar AS, setelah Bank Indonesia (BI) meningkatkan suku bunga acuan. A nalis pasar uang Valbury Asia Futures Lukman Leong di Jakarta, mengatakan nilai tukar rupiah kembali mengalami tekanan masih terpengaruh sentimen negatif eksternal, terutama dari Turki.

"Melemahnya rupiah wajar karena belum ada faktor yang menopang penguatan rupiah, kecuali ada intervensi yang masif," ujarnya. Sementara itu, Global Head of Currency Strategy & Market Research FXTM, Jameel Ahmad menambahkan memburuknya ketegangan dagang dan diplomatik antara Amerika Serikat dan Turki menunjukkan bahwa perang dagang global bukan hanya melibatkan Amerika Serikat dan Tiongkok.

"Ada banyak ekonomi lainnya di seluruh dunia yang merasa terganggu oleh proteksionisme pemerintahan Trump," katanya. Sementara itu, dalam kurs tengah BI, Kamis (16/8), mata uang rupiah menguat menjadi 14.619 rupiah dibanding sehari sebelumnya di posisi 14.621 rupiah per dollar AS.

Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top