Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tekanan Ekstrem yang Sulit Diatasi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Peralatan penelitian harus dirancang untuk menghadapi tekanan besar yang dihadapi di kedalaman. Kapal selam harus memiliki dinding yang diperkuat dengan tekanan berdiri. Instrumen yang bekerja dengan baik di permukaan, dapat runtuh atau menjadi tidak berguna oleh tekanan.

Dr William Beebe adalah pelopor dalam eksplorasi laut dalam. Dengan dukungan dari National Geographic Society dan New York Zoological Society, Beebe membangun kapal selam Bathysphere (bathy = dalam) dengan badan kapal terbuat dari bola baja.

"Kapal selam itu diturunkan hingga kedalaman lebih 762 meter. Bola berdinding tebal dirancang untuk menahan tekanan besar dari laut dalam. Bola itu memiliki dua jendela kuarsa tebal untuk melihat. Untuk menguji jendela Bathysphere, diturunkan hingga kedalaman 914 meter lalu bola baja diangkat. Hasilnya semuanya pecah berantakan," ujar dia.

Makhluk hidup laut bisa bertahan karena tidak memiliki udara di tubuhnya seperti kantung renang yang ditemukan pada ikan yang hidup di perairan yang lebih dangkal. Tanpa udara di tubuhnya, masalah tekanan dapat terpecahkan. Ikan, kepiting, gurita, cacing, keong dan kerang hanyalah beberapa dari makhluk yang ditemukan di kedalaman lautan.

Beebe mengatakan ketika manusia memasuki dunia air, ia menghadapi sejumlah masalah. Penyelam scuba umumnya tidak mampu lagi menyelam setelah kedalaman 250 kaki atau 76,2 meter. Kedalaman ini masih jauh dari kedalaman 11.500 kaki atau 3.505,2 meter di mana ikan laut dalam masih dapat ditemukan. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top