Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tekanan Ekstrem yang Sulit Diatasi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Tekanan air di kedalaman air adalah salah satu dari banyak fenomena yang harus ditangani oleh para peneliti saat menjelajahi situs laut dalam. Apalagi mayoritas laut di dunia memiliki kedalaman rata-rata 3.800 meter.

Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), laut terdalam memiliki kedalaman 11.000 meter. Apa pengaruh kedalaman air yang besar ini terhadap makhluk hidup di laut? Jawabannya tergantung pada dimana di laut makhluk itu hidup.

Seekor ikan atau tanaman di dekat permukaan hanya merasakan sedikit pengaruh dari kedalaman yang besar. Tidak masalah jika ada enam kaki atau enam ribu kaki di bawah ikan yang berenang. Namun, seekor hewan yang hidup di kedalaman 10.000 kaki sangat dipengaruhi oleh kedalaman air di atasnya.

"Kita sering berbicara tentang tekanan dalam hal atmosfer. Satu atmosfer sama dengan berat atmosfer Bumi di permukaan laut, sekitar 14,6 pon per inci persegi. Jika Anda berada di permukaan laut, setiap inci persegi permukaan Anda dikenai gaya sebesar 14,6 pon," tulis NOAA.

Tekanan meningkat sekitar satu atmosfer untuk setiap 10 meter kedalaman air. Pada kedalaman 5.000 meter tekanan akan menjadi sekitar 500 atmosfer atau 500 kali lebih besar dari tekanan di permukaan laut.

Peralatan penelitian harus dirancang untuk menghadapi tekanan besar yang dihadapi di kedalaman. Kapal selam harus memiliki dinding yang diperkuat dengan tekanan berdiri. Instrumen yang bekerja dengan baik di permukaan, dapat runtuh atau menjadi tidak berguna oleh tekanan.

Dr William Beebe adalah pelopor dalam eksplorasi laut dalam. Dengan dukungan dari National Geographic Society dan New York Zoological Society, Beebe membangun kapal selam Bathysphere (bathy = dalam) dengan badan kapal terbuat dari bola baja.

"Kapal selam itu diturunkan hingga kedalaman lebih 762 meter. Bola berdinding tebal dirancang untuk menahan tekanan besar dari laut dalam. Bola itu memiliki dua jendela kuarsa tebal untuk melihat. Untuk menguji jendela Bathysphere, diturunkan hingga kedalaman 914 meter lalu bola baja diangkat. Hasilnya semuanya pecah berantakan," ujar dia.

Makhluk hidup laut bisa bertahan karena tidak memiliki udara di tubuhnya seperti kantung renang yang ditemukan pada ikan yang hidup di perairan yang lebih dangkal. Tanpa udara di tubuhnya, masalah tekanan dapat terpecahkan. Ikan, kepiting, gurita, cacing, keong dan kerang hanyalah beberapa dari makhluk yang ditemukan di kedalaman lautan.

Beebe mengatakan ketika manusia memasuki dunia air, ia menghadapi sejumlah masalah. Penyelam scuba umumnya tidak mampu lagi menyelam setelah kedalaman 250 kaki atau 76,2 meter. Kedalaman ini masih jauh dari kedalaman 11.500 kaki atau 3.505,2 meter di mana ikan laut dalam masih dapat ditemukan. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top