Tegas! Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Meminta untuk Seleksi Pasukan Perdamaian Dunia Dipermudah, Alasannya Ini
Foto: IstimewaPanglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa meminta jajara-nya mempermudah seleksi bergabung Satuan Tugas (Satgas) Perdamaian Dunia atau yang populer dengan sebutan Kontingen Garuda demi memberi kesempatan yang sama bagi seluruh prajurit TNI.
Andika menyampaikan instruksi itu setelah mendengar laporan dari jajarannya, yaitu Asisten Operasi Panglima TNI Mayjen TNI Syafruddin dan Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) Marsma TNI Benedictus Benny sebagaimana disiarkan kanal Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa yang dipantau di Jakarta, Selasa.
Panglima TNI meminta panitia seleksi Kontingen Garuda untuk menghapus beberapa syarat, antara lain tes kesegaran jasmani, kemampuan berbahasa Inggris, kemahiran menggunakan komputer, kemampuan mengemudi, dan tes kesehatan jiwa.
"Jadi, kesegaran jasmani itu tidak ada (dihapus dari syarat, red.), tidak perlu ada kesehatan. Yang perlu saja. Tidak usah Bahasa Inggris juga," kata Andika ke jajarannya.
Ia menyampaikan Bahasa Inggris tidak terlalu mendesak apalagi untuk keperluan penjagaan dan pelatihan.
"(Contohnya) saat saya mau latihan dengan (prajurit) asing, tidak ada tes Bahasa Inggris, kecuali pejabat tertentu saja. Yang lain tidak perlu. (Jika syarat Bahasa Inggris diterapkan) kalau begitu akhirnya yang ke sana yang bisa Bahasa Inggris saja. Jangan, tidak boleh," tegas Andika.
Panglima TNI juga menginstruksikan jajarannya untuk mengubah komposisi jumlah personel Kontingen Garuda yang diberangkatkan ke daerah konflik.
"Saya ingin jumlah yang diperlukan di sana sesuai dengan kondisi di sana sehingga kita tahu yang harus dari batalyon berapa," ujar Andika memerintahkan jajarannya.
Indonesia telah mengirim pasukan perdamaian yang disebut sebagai Kontingen Garuda/Pasukan Garuda untuk bertugas di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak 1957.
Mesir jadi tujuan utama Kontingen Garuda I pada 1957. Kemudian, Indonesia lanjut mengirim pasukan perdamaian ke Kongo, Vietnam, kawasan Timur Tengah/Asia Barat, Iran, Irak, Namibia, Kuwait, Kamboja, Somalia, Bosnia Herzegovina pada 1993, Georgia, Mozambik, Filipina, Tajikistan, Sierra Leone, Liberia, Sudan, Lebanon, dan Nepal.
Per Januari 2020, ada lebih dari 2.000 anggota Kontingen Garuda, yang terdiri atas prajurit TNI, anggota Polri, dan kelompok sipil yang diberangkatkan ke daerah konflik di luar negeri untuk membantu misi pasukan perdamaian PBB.
Berita Trending
- 1 Pemerintah Siapkan Pendanaan Rp20 Triliun untuk UMKM-Pekerja Migran
- 2 Kabar Gembira untuk Warga Jakarta, Sambung Air PAM Baru Kini Gratis
- 3 Usut Tuntas, Kejati DKI Berhasil Selamatkan Uang Negara Rp317 Miliar pada 2024
- 4 Pemkot Surabaya Mengajak UMKM Terlibat dalam Program MBG
- 5 Antisipasi Penyimpangan, Kemenag dan KPAI Perkuat Kerja Sama Pencegahan Kekerasan Seksual
Berita Terkini
- Pekan ke-19 Liga Italia Bakal Ditutup Derby Della Capitale, AS Roma Kontra Lazio
- Panglima TNI Mutasi 101 Perwira Tinggi, Kepala BSSN dan Basarnas Juga Diganti
- Korlantas Polri Berlakukan Sistem Poin Lalu Lintas bagi Pengendara, Apa Dampaknya ke SIM?
- Kecelakaan Beruntun Terjadi di Tol Cipularang akibat Truk Tak Kuat Nanjak
- Dipermalukan Newcastle, Pelatih Spurs Marah Besar