Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tega Sekali Minyak Goreng Ditimbun Padahal Lagi Banyak Dicari Warga, Temuan 1,1 Juta Kg di Deliserdang Begini Kata Edy Rahmayadi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Akan tetapi, 1,1 juta kilogram minyak goreng yang ditimbun itu jika dihitung-hitung harusnya bisa memenuhi 6-10 persen kebutuhan masyarakat Sumut per bulannya.

"Waktu kita tanya, mereka sampaikan keluhannya, mereka takut rugi dengan harga HET (harga eceran tertinggi Rp14.000per liter) yang sekarang. Lalu kita sampaikan itukan sudah ada mekanismenya. Mereka bisa klaim untuk harga keekonomiannya," katanya.

Naslindo juga menyatakan tidak ada alasan bagi manajemen perusahaan mengklaim rugi. Usai semuanya sudah diatur pemerintah berdasarkan Permendag No 6/2022 tentang Penetapan Harga Eceran Minyak Goreng. Sampai, menurutnya, minyak goreng itu menumpuk di gudang sejak awal Januari 2022.

"(Ditimbun) sejak mulai kenaikan, kira kira 19 Januari. Datanya mungkin sudah di tangan teman teman Polda. Jadi tidak ada alasan untuk menahan. Karena mereka berfikir secara manajemen mungkin mereka rugi. Tapi pemerintah punya mekanisme. Karena itu baik produsen, distributor, maupun pedagang harus memastikan barang itu harus tersedia di pasar," katanya.

Pada saat ditempat kejadian, pimpinan manajemen perusahaan penimbun migor tersebut sedang tidak berada di lokasi. Ternyata minyak goreng itu ditimbun berdasarkan perintah dari Jakarta.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top