Tayang Perdana 9 Januari, Film “Ketindihan” Gabungkan Horor Berbalut Drama Keluarga dan Toxic Relationship
Press Conference Film ‘Ketindihan’ di Jakarta, Senin (6/1).
Foto: Koran Jakarta/Rivaldi Dani RahmadiJAKARTA - Film horor “Ketindihan” akan tayang perdana di bioskop seluruh Tanah Air mulai 9 Januari 2025. Film ini disutradarai oleh Dyan Sunu Prastowo, diproduseri oleh Chetan A. Samtani, dan ditulis oleh Widi Lestari.
Film “Ketindihan” diproduksi oleh Imagine bekerja sama dengan MVP Pictures, Anami Films, Ten Cuts, Tobali Film dan A&Z Films. Film ini juga menggandeng sederet aktor ternama, seperti Haico Van der Veken, Kevin Ardilova, Donny Damara, Wulan Guritno, Ali Fikry, Agnes Naomi, Zeezee Shahab, Luana Dutra, dan Gesya Sandy.
“Ketindihan” menghadirkan nuansa horor yang berbeda dengan film horor lainnya. Tak hanya sekadar horor, film ini juga menggabungkan elemen drama keluarga dan toxic relationship.
“Sebuah film horror yang berbalut drama family serta toxic relationship. Dengan unconventional treatment membuat karakter film ini mempunyai nilai jual yang berbeda dengan film horror yang beredar saat ini,” kata Sutradara Dyan Sunu Prastowo dalam Press Conference Film ‘Ketindihan’ di Jakarta, Senin (6/1).
“Ketindihan” mengisahkan tentang Tania (Haico Van der Veken), seorang atlet tenis muda, mulai mengalami ketindihan saat tidur dan teror mistis setelah temannya, Nurul (Luana Dutra), bunuh diri, tak lama setelah Tania dan teman-temannya memanggil jin mitos dari Aceh, bernama BEUNO (baca: Buno).
Di tengah tekanan untuk mengejar kejuaraan tenis dan teror mistis yang semakin intens, Tania juga dihadapi dengan hubungan keluarga yang kacau. Ayahnya, Beni (Donny Damara), adalah seorang pelatih tenis yang keras, ibunya, Samantha (Wulan Guritno), sangat terobsesi dengan kecantikan hingga mengabaikan suami dan anaknya, serta adiknya, Timothy (Ali Fikry), yang sangat Tania sayangi namun selalu diabaikan kedua orangtuanya.
Selain itu, Tania juga harus menghadapi kekasihnya, Coki (Kevin Ardilova), yang kasar dan toxic. Ketika teror dari BEUNO dan arwah Nurul semakin intens, hidup Tania perlahan hancur, hingga mengancam nyawanya sendiri dan orang-orang yang ia cintai.
Haico Van der Veken mengatakan, memainkan peran sebagai Tania menjadi tantangan besar bagi dirinya.
“Memerankan Tania adalah pengalaman yang sangat menantang sekaligus emosional bagi saya. Film ini tidak hanya menghadirkan ketegangan, kengerian, tetapi juga menggali perjuangan batin seorang perempuan yang harus menghadapi trauma, tekanan keluarga, dan teror mistis. Saya tidak sabar untuk penonton film Indonesia sebentar lagi bisa menyaksikan film ‘Ketindihan’ di bioskop,” tuturnya.
Redaktur: Rivaldi Dani Rahmadi
Penulis: Rivaldi Dani Rahmadi
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Hari Kamis KPU tetapkan Gubernur
- 2 the Straits Times Memprediksi Presiden Prabowo Bersama Sembilan Presiden dan PM Negara Lain Jadi Pemimpin Dunia Berpengaruh
- 3 Kebijakan PPN 12 Persen Masih Jadi Polemik, DPR Segera Panggil Menkeu
- 4 Masuki Masa Pensiun, Kepala BSSN dan Kepala Basarna Diganti
- 5 Gara-gara Faktor Inilah, Pelantikan Kepala Daerah Terpilih di Provinsi Bali Diundur