Tata Ulang Kebijakan Anggaran
FEBRIO KACARIBU, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan
Lebih lanjut, Febrio menjelaskan pemerintah berupaya menjaga pertumbuhan ekonomi dengan membuat situasi pandemi menjadi kondusif sehingga memberikan kenyamanan masyarakat dalam melakukan aktivitas ekonominya. Salah satu caranya dengan mendorong vaksinasi yang kini sudah mencapai 74,2 persen populasi untuk dosis pertama dan 62,1 persen untuk dosis lengkap.
Selain itu, Febrio mengungkapkan APBN tetap diarahkan untuk menjadi instrumen penting merespons dinamika ekonomi yang terjadi, termasuk menjadi shock absorber. APBN akan terus diarahkan untuk memastikan terlindunginya daya beli masyarakat, khususnya kelompok yang rentan, serta terjaganya pemulihan ekonomi.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya