Tata Niaga Pangan Perlu Diperbaiki
Penurunan poduksi dan inefisiensi rantai pasokan pangan membuat harga beras tetap bertengger di level tinggi saat ini.
Jakarta - Harga beras yang tak kunjung turun saat ini menunjukkan kompleksitas permasalahan mulai dari hulu hingga hilir di sektor pangan. Di satu sisi, penurunan produksi dianggap menjadi biang keladi lonjakan harga pangan karena berkurangnya pasokan.
Namun, di saat pasokan meningkat seiring pembukaan keran impor beras beberapa waktu lalu tak serta merta mampu mendorong penurunan harga bahan pokok masyarakat Indonesia tersebut sekalipun pemerintah mengintervensi pasar dengan menetapkan harga eceran tertinggi (HET). Karena itu, pemerintah perlu berupaya keras untuk memacu produktivitas pangan dan mengatasi hambatan dalam rantai pasokan.
Pakar Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Dwi Andreas, menegaskan sebenarnya sudah banyak pihak yang memberikan peringatan ke pemerintah, terkait masalah produksi sepanjang 2017 yang mana volumenya lebih rendah dari 2016.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya