Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Wabah PMK - Kejadian PMK Menimpa 20.723 Ternak di 16 Provinsi

Tata Kelola Peternakan Bermasalah

Foto : KORAN JAKARTA/M. FACHRI

PEMERIKSAAN HEWAN - Peternak melakukan perawatan pada hewan sapi untuk antisipasi PMK di salah satu peternakan di Depok, Jawa Barat, Kamis (27/5). Pihak Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok lakukan antisipasi dengan memeriksa ribuan hewan ternak untuk pencegahan PMK.

A   A   A   Pengaturan Font

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, meminta pemerintah daerah (pemda) untuk mengoptimalkan fungsi Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di tiap kecamatan. Pengoptimalan ini penting dilakukan untuk menekan penularan wabah PMK.

Menurut Mentan, keberadaan puskeswan sangat vital untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penularan kontak langsung antarhewan ke hewan atau manusia ke hewan. Selain itu, keberadaan puskeswan selama ini mampu mendekatkan peternak dengan petugas kesehatan hewan.

Berdasarkan amanat Undang-Undang No 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan disebutkan bahwa puskeswan melakukan tugas utama sebagai ujung tombak kesehatan hewan yang strategis dalam mendukung Sistem Kesehatan Hewan Nasional (Siskeswannas). Dari data per Januari 2022, Indonesia memiliki 1.588 unit puskeswan yang tersebar di seluruh Indonesia. Terdapat juga 89,7 persen kabupaten/ kota yang memiliki puskeswan.

Terus Dibatasi

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah, menyampaikan kembali data yang diterbitkan pada saat rapat kerja Komisi IV DPR RI per 22 Mei 2022 bahwa kejadian PMK terjadi pada 16 provinsi, dengan jumlah hewan sakit 20.723 ekor (0,38 persen) dari total populasi ternak 5,4 juta ekor di wilayah tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top