Taruna Poltekpel Malahayati Harus Mampu Hadapi Revolusi Industri 4.0
Plt. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Capt. A. Arif Priadi, saat menghadiri Upacara Dies Natalis ke-9 Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Malahayati Aceh.
Foto: IstimewaJAKARTA - Dalam menghadapi perubahan di berbagai aspek kehidupan yang semakin cepat, rumit, dan sulit diprediksi, inovasi pendidikan sangat diperlukan dan harus menjadi prioritas seiring dengan pentingnya peran pendidikan sebagai penopang utama kualitas sumber daya manusia (SDM) transportasi yang diharapkan mampu mengejar ketertinggalan dan siap menghadapi revolusi industri 4.0.
Hal tersebut disampaikan oleh Plt. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Capt. A. Arif Priadi, saat memberikan sambutan pembukaan dalam Upacara Dies Natalis ke-9 Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Malahayati Aceh pada, akhir pekan lalu. Dies natalis kali ini mengusung tema "Creation, Innovation for Transformation of Education and Training" dan diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus Covid-19 secara disiplin.
"SDM yang kompeten, berdaya saing global, serta adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berperan penting memajukan Indonesia" kata Capt Arif dalam keterangan persnya, Minggu (5/12).
Ia juga menjelaskan bahwa hal ini penting, sebagaimana arahan Menteri Perhubungan bahwa lembaga pendidikan transportasi harus siap di garis terdepan dalam mencetak SDM transportasi yang unggul, kompeten, dan kompetitif di masa depan.
Untuk itu, kata Capt Arif, Poltekpel Malahayati sebagai unit pelaksana teknis yang mendidik calon SDM profesional harus terus berupaya untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikannya sehingga dapat menghasilkan lulusan yang memiliki hard skill dan soft skill guna menjawab berbagai tantangan dunia global.
"Berada di ujung paling barat Indonesia tidak seharusnya menjadi halangan untuk terus berinovasi dalam bidang pendidikan, namun justru menjadi motivasi untuk membuktikan bahwa Poltekpel Malahayati mampu dan selalu berupaya menciptakan inovasi serta berani tampil beda dengan mengedepankan sasaran dan kriteria yang jelas," tambahnya.
Lebih lanjut, Ia menyampaikan apresiasinya terhadap Poltekpel Malahayati yang dengan impian besar, semangat berinovasi, dan tantangan pandemi Covid-19 yang dihadapi saat ini mampu memberikan terobosan-terobosan dalam penyelenggaraan pendidikannya agar berjalan dengan lancar dan maksimal walaupun para Taruna mengikuti pembelajaran jarak jauh dari rumah masing-masing.
"Semoga di masa yang akan datang Poltekpel Malahayi beserta seluruh civitas akademikanya dapat terus menciptakan inovasi dan terobosan khususnya di bidang pendidikan sehingga mampu menghasilkan SDM transportasi khususnya bidang pelayaran yang kompeten dan berdaya saing global," harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Poltekpel Malahayati Aceh, Capt. Tri Cahyadi melaporkan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam memperingati Dies Natalis ke-9 Poltekpel Malahayati, diantaranya kegiatan donor darah, Grand Opening The Maritime Cadet Innovation Corner, Indonesia Maritime Cadets Sharing Season, Malahayati Fast Response Emegerncy Team, Covid-19 Vaccination for Seafarers and The Civitas Academic of Politeknik Pelayaran Malahayati, serta Soft Launching Master Aplication "Malahayati Assesment Electronic System".
"Beberapa kegiatan yang dilaksanakan diantaranya Grand Opening The Maritime Cadet Innovation Corner, Indonesia Maritime Cadets Sharing Season, Malahayati Fast Response Emegerncy Team, serta Soft Launching Master Aplication "Malahayati Assesment Electronic System" merupakan wujud dari terobosan yang dilakukan Poktekpel Malahayati guna meningkatkan kualitas mutu pendidikan sehingga dapat menghasilkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing. Terobosan ini juga masih akan terus kami kembangkan bersama-sama menyesuaikan dengan perkembangan teknologi saat ini," tutupnya.
Berita Trending
- 1 Ini Solusi Ampuh untuk Atasi Kulit Gatal Eksim yang Sering Kambuh
- 2 Perluas Pasar, Produk Halal RI Unjuk Gigi di Istanbul
- 3 Jika Rendang Diakui UNESCO, Pemerintah Perlu Buat "Masterplan"
- 4 Jangan Masukkan Mi Instan dalam Program Makan Siang Gratis
- 5 Perkuat Implementasi ESG, Bank BJB Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan