Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
ransportasi Massal l Pemindahan Kereta dari Tanjung Priok ke Lebak Bulus Berjalan Lancar

Tarif MRT Diusulkan Dapat Subsidi

Foto : dok.mrt jakarta

pemindahan kereta I Pekerja PT Mass Rapid Transtit (MRT) meletakkan kereta MRT di rel di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (8/4) Selama di Depo Lebak Bulus, kereta MRT ini akan melakukan serangkaian tes dan uji coba statis hingga menjelang beroperasinya MRT Maret 201.,

A   A   A   Pengaturan Font

Kementerian Perhubungan telah menargetkan 40 persen masyarakat bisa menggunakan transportasi umum pada tahun 2019.

JAKARTA- Tarif Mass Rapid Transit (MRT) diusulkan diintegrasikan dengan One Karcis One Trip (OK Otrip). Namun, tarif MRT dengan OK Otrip ini diatur hanya berlaku bagi masyarakat bawah.

"Jika perlu, MRT ini juga dilangsungkan dengan OK Otrip. Tapi tentu manajemennya beda-beda. Jadi, tiket (OK Otrip) itu bisa digunakan lebih lanjut. Cuma, hitungannya mungkin beda-beda. Idealnya berapa, batas toleransinya berapa agar tidak memberatkan masyarakat," ujar Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Suhaimi, saat dihubungi, Minggu (8/4).

Diakuinya, DPRD DKI Jakarta belum melakukan pembahasan tarif untuk MRT. Secara umum, ungkapnya, ada beberapa usulan dalam penentuan tarif MRT ini. Mulai dari 20 ribu rupiah, 17 ribu rupiahhingga seribu rupiah untuk satu kilometer. Pihaknya berharap ada hitungan yang tepat dalam penentuan tarif MRT ini agar masyarakat Jakarta mau beralih menggunakan angkutan umum massal.

"Harus ada subsidi untuk masyarakat bawah. Kalau bisa diterapkan subsidi silang. Yang kaya, ya bayar tarif MRT secara normal, yang masyarakat bawah harus diberikan subsidi," jelasnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top