Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Teknologi Aviasi

Tantangan Tersulit Mengatasi Bobot Baterai

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Tantangan terberat yang dilakukan Elysian dalam merancang pesawat konsep E9X adalah pada bobot karena baterainya memiliki berat 50 persen dari seluruh pesawat.

Tantangan terberat yang dilakukan Elysian dalam merancang pesawat konsep E9X adalah pada bobot karena baterainya memiliki berat 50 persen dari seluruh pesawat. Namun beruntungnya pesawat berbadan lebar untuk terbang jarak jauh memiliki memiliki fraksi berat bahan bakar antara 40-50 persen.

Mengenai teknologi baterai, tim membandingkan tiga skenario, konservatif, dengan sel baterai 300 Wh (watt hour) per kilogram yang tersedia saat ini, generasi pertama, dengan sel 450-Wh per kilogram diharapkan tersedia dalam 5-10 tahun, dan generasi kedua dengan sel 550 Wh per kilogram yang menurut perhitungan Elysian akan memenuhi visinya dalam jangkauan 1.000 kilometer.

Analisis ini mengasumsikanoverheadpengemasan sebesar 25 persen, kedalaman pengosongan maksimum 90 persen jika terjadi keadaan darurat, dan penghentian baterai ketika kapasitasnya tersisa 90 persen, yang setara dengan sekitar 1.500 siklus penerbangan. Baterai akan diganti setiap 6-12 bulan, dan waktu pengisian maksimum adalah 45 menit.

"Energi yang kita ekstrak per sel sangat rendah. Dibandingkan dengan aplikasi eVTOL, kebutuhan daya pada baterai cukup rendah," uja Direktur Desain dan Teknik Elysian, Reynard de Vries, kepadaAviation Week.

E9X konseptual Elysian dapat menampung 90 penumpang dengan kursi penumpang empat jajar. Berat lepas landas maksimum adalah 75.000 kilogram dibandingkan dengan 73.500 kilogram untuk Airbus A320neo, dan baterai menyumbang 46 persen bobot..
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top