Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kendaraan Listrik

Tantangan Pengisian Daya yang Lebih Cepat

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Saat mengisi bahan bakar tangki bensin hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja. Sedangkan waktu pengisian mobil listrik hingga puluhan menit. Inilah yang menjadi kekurangan bagi mobil listrik disamping kapasitas baterainya yang masih kurang untuk bisa menjangkau jarak yang jauh.

Saat mengisi bahan bakar tangki bensin hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja. Sedangkan waktu pengisian mobil listrik hingga puluhan menit. Inilah yang menjadi kekurangan bagi mobil listrik disamping kapasitas baterainya yang masih kurang untuk bisa menjangkau jarak yang jauh.

Saat ini, pengisi daya tercepat yang tersedia untuk konsumen, terkadang disebut pengisi daya Level 3 yang dimiliki Tesla dengan nama Supercharger, dapat mengisi baterai kendaraan hingga 80 persen dalam waktu 20 menit. Tetapi pengisi daya yang paling tersedia dan terjangkau, masih jauh lebih lambat.

Pada pengisi daya Level 2 membutuhkan waktu beberapa jam untuk mengisi daya kendaraan. Pada pengisi daya Level 1 yang dicolokkan ke stopkontak rumah, biasa bahkan dapat memakan waktu lebih dari dua hari.

Kecepatan pengisian yang lambat ini hanya memperburuk kecemasan akang jangkauan atau kekhawatiran bahwa baterai dapat kehabisan daya di jalan. Lebih dari 50 persen dari 500 pemilik mobil listrik yang berpartisipasi dalam survei OnePoll 2022 yang ditugaskan oleh Forbes Wheels mengatakan bahwa mereka sering atau selalu memiliki masalah ini.

Tantangan mendasar pengisian daya terletak pada elektrokimia baterai. Baterai dirancang dengan dua elektroda anoda dan katoda. Ion litium mengalir di antara kedua komponen ini. Saat baterai mengeluarkan dan menyalakan mobil, ion litium bergerak dari anoda ke katoda, yang menghasilkan elektron bebas dan muatan listrik. Saat kendaraan sedang mengisi daya, terjadi kebalikannya, dan ion litium didorong kembali ke anoda.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top