Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tantangan Menyusui Bagi Wanita: Rasa Sakit Sampai Faktor Sosial

Foto : Freepik/Jcomp

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Menurut Pelayanan Kesehatan Nasional Inggris Raya (NHS), minimnya volume ASI seseorang bisa terjadi karena sejumlah alasan, antara lain: mengonsumsi alkohol dan merokok saat menyusui, menjalani operasi payudara, jauh dari bayi pasca melahirkan, mengonsumsi sejumlah obat-obatan, depresi hingga masalah kesehatan pada bayi.

Untuk membantu mencegah suplai ASI yang rendah dan mempertahankan jumlah ASI yang sehat untuk bayi, cobalah untuk terlibat kontak fisik atau skin-to-skin begitu setelah melahirkan dan mulai menyusui sesegera mungkin.

Sebaliknya, menyusui juga bisa menyakitkan karena terjadinya pembengkakan payudara karena terlalu penuh dengan ASI sehingga akan terasa keras, kencang dan menyakitkan. Pembengkakan bisa terjadi di masa-masa awal saat ibu dan bayi masih membiasakan diri untuk menyusu.

Selain itu, pembengkakan juga bisa terjadi saat bayi telah berusia lebih besar dan tidak terlalu sering menyusu. Misalnya ketika mereka mulai makan makanan padat. Jika pembengkakan payudara berlanjut, hal ini dapat menyebabkan saluran susu tersumbat.

Pada kasus yang lebih parah, saluran susu yang tersumbat tidak teratasi ini juga bisa menyebabkan peradangan atau mastitis. Seorang yang mengalami mastitis akan merasa payudara mereka panas dan nyeri. Selain masalah suplai ASI, banyak wanita yang kesulitan menyusui karena kondisi puting yang sakit atau pecah-pecah. Kondisi ini umumnya merupakan tanda bahwa mulut bayi tidak melekat dengan benar pada payudara saat menyusu.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top