Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan Anggaran I Alarm Fiskal Terus Berbunyi kalau Terus Mengandalkan Utang

Tanpa Ketahanan Pangan dan Energi, APBN Terus Tersandera Utang dan Subisidi

Foto : Sumber: Kementerian Keuangan - Litbang KJ/and - kj
A   A   A   Pengaturan Font

"Pasti terbebani. Kita meniru Amerika saja. Amerika utangnya banyak, tapi mereka berani minta keringanan pada negara-negara donornya. Kalau tidak begitu, susah. Atau minta semacam penangguhan, kalau tidak begitu, tidak bisa," kata Nasih.

Saat ini, kata Nasih, semua pihak sedang menunggu hasil dari pembangunan jalan tol yang kemarin investasi besar-besaran, tapi sekarang belum muncul hasilnya.

"Tapi kalau nanti dari hasil pembangunan tol itu bisa sangat produktif, menggerakkan ekonomi, ya bagus. Karena bisa menutup utang. Itu pilihan. Tapi memang belum terlihat, menunggu pemulihan ekonomi dan lain-lain, baru bisa dikatakan produktif. Butuh waktu," katanya.

Pada kesempatan lain, Direktur Eksekutif Indef, Esther Sri Astuti, menegaskan dengan melihat ancaman semakin tersanderanya APBN oleh utang dan impor maka sudah menjadi keharusan pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan.

"Ini bukan hal tidak mungkin, tetapi sudah pernah terjadi pada tahun 1984. Food security sangat penting, karena pangan yang dicukupi lewat impor, berarti pangan kita bergantung pada negara lain, sangat berbahaya," kata Esther.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top