![Tanggap Darurat Bencana Minyak](https://koran-jakarta.com/images/article/phpl7z7_f_resized.jpg)
Tanggap Darurat Bencana Minyak
![Tanggap Darurat Bencana Minyak](https://koran-jakarta.com/images/article/phpl7z7_f_resized.jpg)
Menurut Nanang, penyebab tumpahan minyak terjadi karena kebocoran gas yang menimbulkan gelembung udara di sumur YYA-1 Blok Offshore North West Jawa (ONWJ).
Ia menyatakan ada indikasi anomali tekanan pengeboran sumur YYA-1, sehingga menyebabkan munculnya gelembung gas diikuti tumpahan minyak. Kebocoran gas tersebut berdampak pada pergeseran pondasi YY.
"Sebenarnya kan semua sudah ada SOP, cuma kadang-kadang yang namanya bawah tanah ada yang kita tidak bisa kontrol. Artinya, sepanjang kita ikut SOP ada kejadian itu termasuk force majeure, sesuatu yang tidak diinginkan," katanya.
Siapkan Gugatan
Manager Kampanye Perkotaan dan Energi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Dwi Sawung, mendesak Pertamina untuk terbuka kepada publik terhadap upaya yang telah dilakukan. "Tumpahan minyak belum selesai, data terakhir sudah meluas 42 km2 di wilayah utara Karawang. Belum lagi pencemaran minyak di darat," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya