Tangerang Mulai Program Bedah Rumah
Penjabat Wali Kota Tangerang Nurdin saat secara simbolis memulai program bedah rumah di Kelurahan Pasir Jaya Kamis (15/8). Pemkot Tangerang tahun ini menargetkan membedah 449 rumah di 13 wilayah kecamatan.
Foto: ANTARA/HO-Pemkot TangerangTANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang resmi memulai pelaksanaan program rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) atau bedah rumah sebanyak 449 unit, serta pembuatan 150 jamban keluarga.
"Kita luncurkan lagi pelaksanaan kegiatan rehabilitasi rumah tidak layak huni dengan APBD untuk sebanyak 449 rumah," kata Pj Wali Kota Tangerang Nurdin saat meninjau lokasi Bedah Rumah di Kelurahan Pasir Jaya, Kamis.
Dia berharap program yang telah berlangsung selama 10 tahun terakhir tersebut bisa terus diperluas cakupannya. Ini termasuk keterlibatan pihak swasta, sehingga program Bedah Rumah bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Kota Tangerang yang membutuhkan.
- Baca Juga: Jaga Ketertiban Umum, Pemkot Jakpus merazia 825 PPKS
- Baca Juga: Festival Reggae Daya Tarik Wisata
"Ini tentu akan bertambah dengan adanya dukungan lewat dunia usaha. Mudah-mudahan bisa ditambah jumlah rumah tidak layak huni yang akan kita rehab," katanya.
Nurdin juga meluncurkan program Jamban Keluarga. Tercatat pada tahun 2024 ini akan dibangun sebanyak 150 unit.
"Selain melakukan rehabilitasi bagi rumah tidak layak huni, kami juga membantu membangun jamban keluarga untuk masyarakat Kota Tangerang yang membutuhkan," katanya. Pemkot Tangerang telah melaksanakan program RTLH sejak tahun 2014. Sejak itu Pemkot Tangerang telah membedah sebanyak 8.182 unit rumah.
Sedangkan untuk program Jamban Keluarga, sejak tahun 2015 Pemkot telah membangun 6.227 unit. Kepala Disperkimtan Kota Tangerang Decky Priambodo mengatakan, program bedah rumah ini tidak hanya memperbaiki rumah warga yang tidak layak huni. Tetapi juga mengatasi masalah lain seperti pengurangan kawasan kumuh, pengurangan kemiskinan, intervensi stunting, dan juga TBC.
"Kemarin sudah kami sinkronisasi program-program yang ada di Pemkot Tangerang, bagaimana dari satu kegiatan yang dilakukan dapat menyelesaikan tiga hingga empat target output," katanya. Program ini sangat relevan dengan empat kegiatan, yaitu penekanan angka prevelensi stunting, upaya pengurangan kawasan kumuh, penurunan angka kemiskinan ekstrem dan pengurangan angka TBC.Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Cagub Khofifah Pamerkan Capaian Pemprov Jatim di Era Kepemimpinannya
- 2 Ini Klasemen Liga Inggris: Nottingham Forest Tembus Tiga Besar
- 3 Cawagub Ilham Habibie Yakin dengan Kekuatan Jaringannya di Pilgub Jabar 2024
- 4 Cagub Luluk Soroti Tingginya Pengangguran dari Lulusan SMK di Jatim
- 5 Cagub Risma Janji Beri Subsidi PNBP bagi Nelayan dalam Debat Pilgub Jatim
Berita Terkini
- Tindak Tegas, Polda Sumut Sita 55,95 Kg Sabu-sabu
- Arah Pembangunan Pusat dan Daerah Harus Selaras
- Jaga Wibawa Institusi, Pimpinan Harus Buka Borok Birokrat yang Korup
- Harris-Trump Terus Kampanye saat 75 Juta Warga Telah Mencoblos
- Dokter Spesialis Ini Ingatkan Aktivitas dan Latihan Fisik Rutin Bisa Kurangi Risiko Stroke