![Tangani DBD, Dinkes Fokus ke Pencegahan](https://koran-jakarta.com/images/article/tangani-dbd-dinkes-fokus-ke-pencegahan-230705225041.jpg)
Tangani DBD, Dinkes Fokus ke Pencegahan
![Tangani DBD, Dinkes Fokus ke Pencegahan](https://koran-jakarta.com/images/article/tangani-dbd-dinkes-fokus-ke-pencegahan-230705225041.jpg)
Warga Kelurahan Selong, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengecek jentik nyamuk di genangan air, Jumat (9/12/2022).
Sistem rujukan dari puskesmas atau Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama ke rumah sakit juga perlu ditingkatkan.
JAKARTA - Sejumlah wilayah saat ini tengah disibukkan untuk mengatasi penyakit demam berdarah dengue (DBD). Hal ini tak terkecuali DKI Jakarta. Dinas Kesehatan DKI Jakarta sendiri menyebutkan saat ini juga tengah fokus menangani kasus DBD.
"Untuk mengatasi tersebut, Dinkes membagi ke dalam tiga langkah pencegahanDBD Ibu Kota: pencegahan penyakit, pencegahan keparahan,dan pencegahan kematian," ujar Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Jakarta, Ngabila Salama, Rabu (5/7).
Upaya cegah sakit dengan menjalankan Pola Hidup Bersih dan Sehat. Hal ini utamanya menjaga kebersihan lingkungan seperti Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus (menguras, menutup, dan mendaur ulang. Sesuai dengan anjuran Kementerian Kesehatan, dia juga mengarahkan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik(G1R1J).
Selain itu, pencegahan sakit juga bisa dengan menyemprot rumah memakai pembasmi nyamuk setiap pagi dan sore hari. Sebab, pagi dan sore adalah waktu nyamuk aedes aegypti aktif. Bisa juga dengan memelihara ikan dan tanaman yang dibenci nyamuk seperti serai dan lavender.
Terkait upaya mencegah keparahan penyakit DBD, masyarakat diimbau untuk memeriksakan diri jika mengalami sakit. Tujuannya, agar dilakukan pemeriksaan darah lengkap atau pemeriksaan cepat DBD NS1 untuk mendiagnosis DBD secara cepat.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya