Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesehatan Rakyat I Semprot Rumah saat Pagi dan Sore

Tangani DBD, Dinkes Fokus ke Pencegahan

Foto : ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan

Warga Kelurahan Selong, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengecek jentik nyamuk di genangan air, Jumat (9/12/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

"Dengan deteksi dini dan penanganan segera, pasien tidak akan dehidrasi. Ini akan mencegah terjadinya kematian," ujar Ngabila.

Lebih jauh, Ngabila menyebutkan surveilans aktif berbasis masyarakat mulai dari RT, RW, kader kesehatan, dan jumantik perlu digalakkan. Lalu, sistem rujukan dari puskesmas atau Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) ke rumah sakit (RS) juga perlu ditingkatkan.

"Terpenting juga laporan dari RS untuk kasus DBD haraus disampaikan segera agar puskesmas dapat melakukan penyelidikan secepatnya dan melakukan penyemprotan atau fogging," tutur Ngabila. Jumlah kasus DBD di Provinsi DKI Jakarta Juni ini sebanyak 162 kasus.

Jumlah tersebut menurun dibanding awal tahun, Januari sebanyak 525 kasus, Februari (434), Maret (494), April (499), dan Mei (444). Untuk tahun lalu sebanyak 8.138 kasus. Selama tahun ini, Jakarta Timur menjadi wilayah dengan jumlah kasus terbanyak, 640 DBD.

Kemudian, disusul Jakarta Barat (625), Jakarta Selatan (540), Jakarta Utara (521), Jakarta Pusat (232), dan Kepulauan Seribu satu kasus. "Bulan Mei-Juni ini kasusnya menurun dari Januari-Februari," tambah Ngabila. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menandaskan, tahun lalu dibanding tahu ini, terjadi penurunan.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top