Taliban Paksa Perempuan Afghanistan Balik ke Zaman Prasejarah
Foto : AP/Hussein Malla
Mahasiswa Afghanistan mengantri di salah satu gerbang universitas di Kabul, Afghanistan, pada 26 Februari 2022. Perempuan dilarang masuk universitas swasta dan negeri di Afghanistan dengan berlaku segera dan hingga pemberitahuan lebih lanjut, kata juru bicara pemerintah Taliban pada Selasa (20/12).
"Sulit membayangkan bagaimana suatu negara dapat berkembang, dapat menghadapi semua tantangan yang dimilikinya, tanpa partisipasi aktif perempuan dan pendidikan," kata Guterres.
Robert Wood, wakil duta besar AS untuk PBB, mengatakan Taliban tidak bisa berharap menjadi anggota sah masyarakat internasional sampai mereka menghormati hak semua warga Afghanistan.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Adrienne Watson mengatakan negara perserikatan itu juga mengutuk langkah Taliban.
"Keputusan menyedihkan ini adalah upaya terbaru kepemimpinan Taliban untuk memberlakukan pembatasan tambahan pada perempuan dan anak perempuan di Afghanistan dan mencegah mereka menggunakan hak asasi manusia dan kebebasan mendasar mereka," kata Watson.
Watson bahkan menekankan bahwa keputusan Taliban akan membuat Afghanistan semakin terasing dari komunitas internasional.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana
Komentar
()Muat lainnya