Taliban Matikan Siaran Radio Free Europe di Afghanistan
Pria Afghanistan mendengarkan radio di sebuah kedai teh di Spin Boldak.
JAKARTA - Taliban pada Kamis (1/12) mencabut siaran Radio Free Europe/Radio Liberty layanan Afghanistan yang didanai pemerintah AS. Radio itu telah bertekad tidak akan mematuhi kelompok penguasa negara itu.
Radio Azadi, yang berarti "liberty" atau "kebebasan," dan bersiaran dalam bahasa Dari dan Pashto, menggunakan sebagian siarannya untuk memberikan program pendidikan bagi anak-anak perempuan yang tak lagi boleh bersekolah sejak Taliban mengambil alih kekuasaan di Afghanistan tahun lalu.
Abdul Haq Hammad, pejabat Kementerian Informasi Taliban, menulis di Twitter bahwa Azadi dicabut dari gelombang udara karena "tidak patuh pada prinsip-prinsip jurnalis dan liputan sepihak."
Radio Free Europe/Radio Liberty, yang didanai Kongres AS namun independen secara editorial, mengonfirmasi bahwa Azadi dihapus dari gelombang siaran AM dan FM dan berjanji akan meningkatkan upayanya agar warga Afghanistan dapat mengakses siarannya melalui cara lain.
"Azadi adalah penyelamat puluhan juta warga Afghanistan, membuat keputusan Taliban itu lebih tragis," kata Presiden Radio Free Europe/Radio Liberty (RFE/RL) Jamie Fly dalam sebuah pernyataan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya