Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tak Mau jadi Republik, 3 Negara Tetangga RI Deklarasikan Raja Charles III sebagai Pemimpin Negara

Foto : Reuters

Raja Charles III menggantikan sang ibunda, Ratu Elizabeth II.

A   A   A   Pengaturan Font

Tiga negara tetangga Indonesia menyatakan mendeklarasikan dukungan terhadap pemimpin baru kerajaan Inggris, Raja Charles III yang menggantikan Ratu Elizabeth II.

Ketiga negara Persemakmuran Inggris, Selandia Baru, Australia dan Papua Nugini telah resmi memproklamirkan Raja Charles III sebagai kepala negara baru dalam upacara negara yang di gelar di Wellington, Canberra dan Port Moresby pada awal pekan ini.

Sebanyak 21 tembakan dari angkatan bersenjata dilontarkan sebagai bentuk penghormatan negara Kanguru kepada Raja Charles III sebagai kepala negara baru di Gedung Parlemen Canberra, Australia pada Senin (12/9).

Australia melalui Perdana Menteri Anthony Albanese, lebih dulu mengumumkan hari berkabung nasional demi mengenang Ratu Elizabeth II yang akan berlangsung pada 22 September mendatang. Hari itu juga telah ditetapkan sebagai hari libur nasional pada tahun-tahun mendatang.

Mengenai sosok Raja Charles III, Albanese mengatakan anak pertama dari mendiang Ratu Elizabeth II itu harus membangun citra dan kedekatannya dengan warga Australia melalui jalannya sendiri.

Sementara, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, pada Senin (12/9) mengatakan pemerintahnya tidak akan melakukan langkah apa pun untuk mengubah Selandia Baru menjadi sebuah republik setelah kepergian Ratu Elizabeth II.

Walaupun sang PM pernah menginginkan Selandia Baru menjadi negara republik, Ardern kini merasa perubahan itu tak akan terjadi pada masa jabatannya. Ia menjelaskan ada masalah-masalah lebih mendesak yang harus dilakukan pemerintahnya.

Atas dasar itu, Raja Charles III tetap menjadi kepala negara Selandia Baru yang diwakili di negara itu oleh seorang gubernur jenderal.

"Ini hanya soal laju perdebatan, dan seberapa luas perdebatan itu terjadi. Saya telah berkali-kali menjelaskan pandangan saya. Saya benar-benar percaya itulah arah yang akan dituju Selandia Baru, pada waktunya. Saya percaya ini kemungkinan besar akan terjadi dalam hidup saya. Tetapi saya tidak melihatnya sebagai suatu langkah jangka pendek atau sesuatu yang ada di agenda dalam waktu dekat," kata Ardern.

Sekali lagi Ardern pun menegaskan bahwa menjadikan Selandia Baru sebagai republik bukanlah sesuatu yang menurutnya dapat dilaksanakan dengan tergesa-gesa selama pemerintahannya.

"Seperti yang saya katakan, sebagian besar sebenarnya karena saya tidak pernah merasakan urgensinya," kata Ardern.

"Ada begitu banyak tantangan yang kita hadapi. Ini adalah perdebatan signifikan yang besar. Menurut saya ini bukan perdebatan yang akan atau harus berlangsung dengan cepat," jelas Ardern.

Ardern pun menyampaikan belasungkawa atas kepergian sang Ratu. Ia mengatakan Elizabeth adalah sosok yang luar biasa dan banyak warga Selandia Baru yang akan menghargai kesempatan untuk memperingati kematiannya dan merayakan hidupnya.

Selain Selandia Baru dan Australia, Papua Nugini turut memproklamirkan Raja Charles III sebagai kepala negara baru negara itu. Upacara itu digelar pada Selasa (13/9) sekaligus menghormati mendiang Ratu Elizabeth II.

"Sebagai refleksi dari kehidupan yang dijalaninya, pelaksanaan tugas yang patut dicontoh sebagai kepala negara Papua Nugini, dalam hubungan inilah kita semua berkumpul di sini pagi ini untuk mengakui kepergiannya dan untuk mengakui dan menyaksikan kenaikannya. tahta Raja Charles III," ujar Perdana Menteri James Marape.

Media lokal melaporkan Marape dan para pemimpin Papua Nugini lainnya akan bertemu Raja Charles III pada hari Jumat yang bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan ke-47 Papua Nugini.

Selain ketiga negara itu, Kepulauan Solomon dan Tuvalu juga masuk daftar negara di Asia dan Pasifik di mana raja Inggris adalah kepala negara.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top