Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Nurhayati Subakat, CEO PT Paragon Technology and Innovation

Tak Lelah Berinovasi

Foto : koran jakarta/yoyok bp
A   A   A   Pengaturan Font

Sebagai perusahaan kosmetik asli Indonesia dengan posisi sebagai pemimpin pasar, kini PT Paragon Technology and Innovation memproduksi lebih dari 95 juta produk personal care dan make up setiap tahunnya.

Menyebut nama Nurhayati Subakat sebagai Chief Executive Officer (CEO) PT Paragon Technology and Innovation, mungkin hanya sebagian orang saja yang kenal. Padahal, perusahaan yang dia dirikan itu sudah menginjak usia 33 tahun pada 28 Februari lalu. Namun, jika menyapa perempuan kelahiran Padang Panjang, Suamtera Barat, 27 Juli 1950, ini sebagai pelopor sekaligus pemilik merek kosmetik muslimah, Wardah, semua orang, terutama kalangan perempuan, pasti tahu.

Nurhayati memang tak sepopuler Wardah, Make Over, perawatan rambut Putri, dan IX. Padahal, dia yang jatuhbangun menjajakan produkproduk kosmetika itu. Bahkan, dia sempat hidup susah karena produk pertamanya, Putri, kalah bersaing dengan dengan merek lain.

Nurhayati mengawali bisnis kosmetika dari rumah. Saat itu, produknya hanya ditawarkan dari pintu ke pintu dan dari salon ke salon. Namun, saat usahanya berkembang, Nurhayati mendapatkan cobaan yang tidak ringan, tempat usahanya mengalami musibah kebakaran.

Musibah sempat membuatnya berhenti berbisnis. Tetapi, mental seorang perantau minang tak bisa dihindari. Nurhayati menyadari jika dia berhenti, karyawan akan kehilangan mata pencarian untuk keluarga. Atas dasar tanggung jawab itu, dia putuskan untuk kembali memulai dari awal bisnisnya yang sempat bangkruttersebut.

Kebangkitan bisnis Nurhayati dimulai melalui relasi. Bisnis mulai merangkak naik dan makin besar. Produk-produknya semakin dipercayai konsumen dan jangkauan wilayah produknya pun semakin luas.

Saat ini, PT Paragon Technology and Innovation yang cikal bakalnya bernama PT Pustaka Tradisi Ibu telah mempunyai dua pabrik di daerah Tangerang. Karyawan yang semula hanya dua orang, kini telah mencapai 10 ribu orang yang tersebar di 30 daerah. Hebatnya lagi, 75 persen karyawannya berusia 25-26 tahun, sementara usia Nurhayati sudah 68 tahun.

Sebagai perusahaan kosmetik asli Indonesia dengan tingkat pertumbuhan lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan industri per tahun, kini Paragon memproduksi lebih dari 95 juta produk personal care dan make up setiap tahunnya. Pada tahun 2016, Paragon mendirikan perusahaan logistik bernama PT Parama Global Inspira yang fokus menangani pendistribusian produk ke para konsumen.

"Dari awal perusahaan ini berdiri, kulturnya sudah terbentuk. Makanya, ketika generasi kedua masuk, pada tahun 2002-2003, tidak terlalu banyak berubah. Budaya kerja yang kita kembangkan di sini adalah ketuhanan, keteladanan, kekeluaragaan, tanggung jawab, fokus pada pelanggan, inovasi," tuturnya kepada Koran Jakarta, pekan lalu.

Tak dipungkiri, kisah ketauladanan Nurhayati menjadi inspirasi banyak orang. Dia pun tak segan menghadiri kegiatan demi memberikan harapan dan pengalaman.

"Sayabahagia jika bisa membahagiakan orang lain dan membagi ilmu itu adalah ibadah," katanya.

Memberikan yang Terbaik

Pada ulang tahun ke-33, PT Paragon Technology and Innovation mengambil tema Satu Hati Berinovasi. Ini menggambarkan semangat para karyawan untuk berkomitmen, berkarya, dan berinovasi sehingga memberikan yang terbaik kepada masyarakat Indonesia.

"Tema Satu Hati Berinovasi mewakili visi, misi, dan value dari PT Paragon Technology and Innovation. Di ulang tahun ini, kami tak hanya mengajak para Paragonian untuk untuk terus berkarya dan berinovasi, kami juga merangkul para relasi, mitra, dan konsumen yang selama ini telah membantu kami sehingga dapat menjadi salah satu produsen dan pemimpin pasar kosmetik terbesar di Indonesia," ujar Nurhayati.

Nurhayati menjelaskan, dalam perjalanan 33 tahun, Paragon terus berinovasi untuk memberikan yang terbaik bagi konsumen melalui beberapa merek yang dinaungi, yaitu Wardah, Make Over, Emina, IX, dan Putri. Semua diselaraskan dengan komitmen Paragon menjadi perusahaan yang memiliki pengelolaan terbaik dan berkembang terus-menerus dengan bersama-sama menjadikan hari ini lebih baik dari hari kemarin melalui produk-produk yang berkualitas. "Semua ditujukan untuk memberi manfaat bagi Paragonian, mitra, masyarakat, dan lingkungan," jelasnya.

Selama ini, Paragon terus berkomitmen untuk berkontribusi terhadap masyarakat melalui berbagai program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR). Program CSR yang telah dilakukan selama ini memiliki fokus di beberapa bidang, seperti pendidikan, pemberdayaan perempuan, lingkungan, dan kesehatan.

Di bidang pendidikan, Paragon mengadakan Paragon Scholarship Program, Wardah Inspiring Teacher, serta memberi dukungan ke berbagai LSM pegiat pendidikan seperti Indonesia Mengajar, Semua Murid Semua Guru, Keluarga Kita, Inibudi. org, bantugurubelajarlagi, dan program lainnya.

Adapun di bidang kesehatan, Paragon berkontribusi mendukung program edukasi, deteksi dini kanker berkolaborasi dengan Yayasan Kanker Indonesia dan Yayasan Kanker Payudara Indonesia.

yoyok bp/AR-2

BIODATA

Nama: Nurhayati Subakat

Tempat, Tanggal Lahir : Padang Panjang, 27 Juli 1950

Pendidikan :
• Diniyah Putri Padang Panjang, 1963-1967
• SMU I Padang, 1970
• Sarjana Farmasi ITB, 1975
• Apoteker ITB, 1976 (Lulus Terbaik mendapat Kalbe Farma Award)

Hobby : Travelling

Riwayat Pekerjaan:
• RSUP Padang (tahun 1977-1978)
• QC Manager di Wella Cosmetics (tahun 1979-1985)
• Mendirikan Industri Kosmetik Wardah, Putri, Make Over (1985-sekarang)

Penghargaan:
• CEO Inovatif untuk Negeri (Majalah Gatra tahun 2013)
• Ganesa Wirya jasa Utama dari ITB 2013
• Masuk ke dalam 100 tokoh wanita paling berpengaruh dalam sepanjang
sejarah Indonesia
• Penerima Penghargaan Minangkabau Award 2015
• Penerima Ganesha Innovation Championship Awards 2015 dari ITB

Komentar

Komentar
()

Top