Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Adriansjah Azhari, Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT Bio Farma (Persero)

Tak Henti Riset Vaksin

Foto : koran jakarta/teguh rahardjo
A   A   A   Pengaturan Font

Adriansjah, yang juga seorang pakar current Good Manufacturing Practice (cGMP) dan pernah menjadi tenaga ahli CPOB BPOM, mengatakan sangat bangga dengan pencapaian FRLN.

"Dua jempol buat mereka. Saya angkat jempol tinggitinggi dengan raihan peneliti FRLN. Peneliti life science Indonesia kemampuannya tidak kalah dari peneliti negara maju," ungkapnya.

Adriansjah menuturkan bangsa Indonesia mesti bangga pada prestasi rekanrekan peneliti yang di tengah berbagai keterbatasan masih mampu menunjukkan hasil kerja nyata. Bahkan, pada FRLN 2018 akan ada peluncuran prototipe kit HbsAg dan dan kit antiHBsAg hasil karya peneliti FRLN, yang masing-masing berfungsi untuk mendeteksi virus HbsAg dan mendeteksi keberhasilan imunisasi.

Kehadiran kit diagnostik yang didanai Riset Pro LPDP bisa menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat untuk melindungi diri dari ancaman infeksi virus hepatitis B yang merupakan ancaman nyata. Pada tahun 2017 diperkirakan virus ini telah menginfeksi 7,1 persen dari penduduk Indonesia.


Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top