Taiwan Tidak Menginginkan Terjadi Konfrontasi Militer
PERTAHANKAN KEBEBASAN I Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen (kanan) bersama Senator Prancis, Alain Richard (kiri) di Kantor Kepresidenan di Taiwan, Kamis (7/10). Tsai Ing-wen mengatkan Taiwan tidak menginginkan konfrontasi militer, tetapi akan melakukan apa pun untuk mempertahankan kebebasannya.
Berbicara di forum yang sama, Abbott mengutuk Tiongkok atas tindakan agresifnya, yang ditujukan tidak hanya sebagai negaranya, tetapi juga Taiwan.
"Kekuatan relatifnya mungkin telah mencapai puncaknya dengan populasinya yang menua, ekonominya melambat, dan keuangannya berderit. Sangat mungkin bahwa Beijing bisa menyerang dengan sangat cepat," katanya.
Abbott menambahkan bahwa dia tidak percaya AS bisa duduk dan menonton Tiongkok "menelan" Taiwan. "Saya tidak percaya Australia harus acuh terhadap nasib sesama demokrasi yang berpenduduk hampir 25 juta orang," katanya.
Pasukan khusus Amerika Serikat (AS) secara bergilir ke Taiwan memberikan pelatihan khusus pada pasukan Taiwan di tengah ancaman serangan militer Tiongkok. Hal itu sebagaimana diungkap dua sumber yang mengetahui masalah tersebut, seperti dilansir Reuters, Jumat (8/10).
Pentagon belum merinci tentang pelatihan yang diberikan pasukan khusus AS tersebut kepada militer Taiwan, kendati tidak membantahnya.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya