Taiwan Kerahkan Jet Tempur Cegat Pembom Nuklir Tiongkok
TAIWAN KERAHKAN JET TEMPUR I Pesawat tempur F-16 Angkatan Udara Taiwan (kiri) terbang mengintai pesawat pengebom H-6K Angkatan Udara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) yang dilaporkan terbang di atas Selat Bashi, selatan Taiwan, dan di atas Selat Miyako, dekat Pulau Okinawa Jepang, beberapa waktu lalu.
Foto: HANDOUT/KEMENTERIAN PERTAHANAN TAIWAN/AFPTAIPEI - Angkatan udara Taiwan, pada Minggu (5/9), mengerahkan jet tempur untuk melawan aktivitas militer terbaru dari Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Tiongkok. Kementerian Pertahanan pulau itu melaporkan bahwa 19 pesawat termasuk pembom berkemampuan nuklir telah terbang ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.
Selama satu tahun, Taiwan telah mengeluh tentang penerobosan berulang oleh angkatan udara PLA di bagian barat daya zona pertahanan udaranya, dekat Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan.
"Misi PLA terbaru melibatkan 10 pesawat tempur J-16 dan empat Su-30, serta empat pembom H-6, yang dapat membawa senjata nuklir, dan sebuah pesawat anti-kapal selam," kata Kementerian Pertahanan Taiwan.
"Pesawat tempur Taiwan dikirim untuk memperingatkan pesawat Tiongkok, sementara sistem rudal dikerahkan untuk memantau mereka," tambah kementerian itu.
Pesawat PLA terbang di daerah yang lebih dekat ke Tiongkok daripada pantai Taiwan, kira-kira timur laut Pratas, menurut peta yang dikuasai oleh kementerian pertahanan Taiwan.
Penerobosan Terbesar
Aktivitas skala besar terakhir, pada 15 Juni, melibatkan 28 pesawat angkatan udara Tiongkok, penerobosan terbesar yang dilaporkan oleh Taiwan hingga saat ini.
Tiongkok sering melakukan misi semacam itu untuk mengungkapkan ketidaksenangan atas sesuatu yang telah dilakukan Taiwan atau untuk menunjukkan dukungan internasional bagi pulau yang diperintah secara demokratis itu, terutama oleh Amerika Serikat (AS), penyedia senjata utama Taiwan.
Tidak jelas apa yang mungkin mendorong Tiongkok untuk meluncurkan pesawatnya kali ini, meskipun kapal perang AS dan kapal penjaga pantai AS berlayar di Selat Taiwan, akhir bulan lalu.
Tiongkok telah menggambarkan kegiatannya diperlukan untuk melindungi kedaulatan negara dan menangani "kolusi" antara Taipei dan Washington.
Pekan lalu, Kementerian Pertahanan Taiwan memperingatkan bahwa ancaman dari Tiongkok semakin meningkat, dengan mengatakan PLA dapat "melumpuhkan" pertahanan Taiwan.
Berita Trending
- 1 Pemerintah Siapkan Pendanaan Rp20 Triliun untuk UMKM-Pekerja Migran
- 2 Usut Tuntas, Kejati DKI Berhasil Selamatkan Uang Negara Rp317 Miliar pada 2024
- 3 Pemkot Surabaya Mengajak UMKM Terlibat dalam Program MBG
- 4 Antisipasi Penyimpangan, Kemenag dan KPAI Perkuat Kerja Sama Pencegahan Kekerasan Seksual
- 5 Seekor gajah di Taman Nasional Tesso Nilo Riau mati
Berita Terkini
- Kalau Perlu Ditenggelamkan, Kapal Ikan Asing Berbendera Vanuatu Ditangkap di Perairan Bintan
- Semoga Bisa Terwujud, KKP Siapkan Strategi Capai Swasembada Garam di 2027
- Meski Berat, Pemda Diminta untuk Tutup Pasar Hewan 14 Hari Jika Ada Kasus PMK
- Wolves Disebut Berharap Dapat Segera Rekrut Emmanuel Agbadou
- Semoga Tidak Banjir, BMKG Prakirakan Jakarta Diguyur Hujan pada Minggu Sore