Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Jelang Imlek 2569

Tahun yang Sarat Energi Kebaikan

Foto : koran jakarta/gemma purbaya
A   A   A   Pengaturan Font

Tahun Baru Imlek segera tiba, tepatnya pada Jumat (16/2). Beberapa pusat perbelanjaan di Jakarta sudah mempersiapkan hal tersebut guna menyambut datangnya Tahun Baru Imlek.

Tahun Baru Imlek merupakan momentum berkumpul bersama keluarga dan orang-orang terdekat. Konsep dekorasi yang terinspirasi dari warna merah, atribut khas Imlek, serta bangunan tradisional khas Tiongkok juga hadir di beberapa sudut mal.

Tahun ini, Tahun Baru Imlek 2569 merupakan tahun Anjing Tanah. Menurut pakar feng shui, tahun Anjing Tanah adalah tahun yang dipenuhi energi yang akan membawa hal-hal baik.

Mal Ciputra Jakarta merayakan Tahun Baru Imlek ini dengan tema Lucky New Year, Lucky You, dengan menghadirkan suguhan acara yang menghibur dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, seperti penampilan Dog Show yaitu atraksi menggemaskan dari anjing-anjing lucu dan memukau.

Ada pula kehadiran Barongsai yang menjadi daya tarik dan ciri khas perayaan Tahun Baru Imlek, Wushu, dan Wayang Potehi. "2018 adalah tahun Anjing Tanah, jadi tema dengan hiburan yang diangkat juga bertemakan anjing," ujar Ferry Irianto, General Manager Mal Ciputra Jakarta.

Ia mengharapkan perayaan Imlek bukan sekedar pergantian kalender tahun China, tetapi juga ingin mengajak para pengunjung yang datang ke Mal Ciputra Jakarta dapat merasakan pengalaman dan sensasi berbeda dengan dihadirkannya dekorasi dan hiburan khas Imlek.

Yang menjadi unggulan adalah pertunjukan Wayang Potehi, yang menghadirkan Dalang Subur yang didatangkan langsung dari Surabaya dengan membawakan kisah Judge Bao, tentang perjuangan seorang jaksa dalam menegakan kebenaran dan keadilan.

"Jadi untung mengedukasi anak-anak yang belum tahu tentang wayang dari Tionghoa, di mana banyak intisarinya, bisa dilihat dari cara memutuskan suatu perkara dan mengatasi suatu permasalahan," ungkap Ferry.

Acara ini terus berlangsung mulai 31 Januari hingga 25 Febuari 2018 di Center Court lantai Lower Ground Mal Ciputra Jakarta.

Fokus pada Generasi Muda

Tidak hanya Mal Ciputra Jakarta saja yang sudah mempersiapkan perayaan Tahun Baru Imlek. Pusat perbelanjaan di jantung ibukota, Plaza Indonesia juga memberikan pengalaman berbelanja dengan suasana Imlek yang meriah dan diskon besar-besaran hingga 80 persen. "Plaza Indonesia Chinese New Year 2018 merupakan salah satu strategi kami dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pengunjung dan juga konsumen," ungkap Zamri Mamat, General Manager Marketing PT Plaza Indonesia Realty Tbk.

Banyak juga progam lain dalam merayakan Imlek seperti Mini Barongsai, Chinese Dance Perfomance, Spring Festival Perfomance yang menampilkan bermacam pertunjukan drama musikal, tarian tradisional Cina, dan masih banyak acara lainnya.

Sebagai pusat ritel premium di Indonesia, Plaza Indonesia ingin fokus dalam memperluas target market saat perayaan Tahun Baru Imlek ini. "Tahun ini Plaza Indonesia akan fokus untuk memperluas target market dengan menjangkau generasi muda. Melalui Plaza Indonesia CNY Surprise, program dan acara yang kami hadirkan pun bervariasi," ujar Astri Abyanti Permatasuri General Manager Marketing and Leasing Level 4,5,6 PT Plaza Indonesia Realty Tbk.

Untuk mewujudkan hal tersebut, ada pula program Personalized Calligraphy, Fortune Telling, dan DIY Footwear for Kids.

Aplikasi Seni pada Busana

Bersamaan dengan momen Tahun Baru Imlek, seniman dan musisi Indonesia, Sir Dandy secara resmi membuka pameran seninya yang bernama Imitatio of Life, di sebuah toko retail Art and Science, Jakarta.

Pameran solo ini merupakan yang pertama kalinya diadakan setelah Sir Dandy terakhir kali mengadakan pameran pada 2011. Masih menampilkan dua karakter khasnya, yaitu si Tudung Merah dan Serigala Jahat dari kisah klasik Eropa tentang Gadis Kecil Bertudung Merah.

Terinspirasi dari kisah tersebut, Sir Dandy mereprentasikan ulang menjadi setting zaman sekarang. "Melalui karya yang ada di pameran ini, saya mencoba menggambarkan kejadian dan adegan yang ada di sekeliling, yang berhubungan dengan teman-teman saya, kota, dan semuanya," ujar Sir Dandy.

Ia menambahkan bagaimana kalau situasi mereka berubah dan bisa menjadi kebalikannya. "Mungkin si perempuannya yang bisa menjadi pemangsa, dan si serigala ternyata yang dimangsa," ungkapnya.

Karya ini pun menjadi kolaborasi dengan Art and Science dan sebuah brand pakaian ready to wear Tenue de Attire, di mana Sir Dandy mengaplikasikan karya seninya dalam pakaian, sehingga para penikmat seni dapat merasakan cara baru dalam menikmati suatu karya.

"Saya berkolaborasi dengan Tenue de Attire, sebuah lokal brand, yang sangat menarik, karena saya belum pernah mengaplikasikan karya saya dalam format lain seperti pakaian yang orang lain bisa pakai dan nikmati," ujar Sir Dandy.

Selain itu, dengan adanya kerja sama seperti ini, semua orang bisa memiliki karya seni Sir Dandy, sementara untuk karya seperti lukisan hanya bisa dimiliki oleh satu orang. Adanya pameran di sebuah toko retail juga merupakan kali pertama yang ia lakukan.

"Terasa sekali perbedaannya, orang jauh lebih enjoy. Kalau di galeri kan biasanya yang diomongi pasti soal seni, kalau di sini (pameran di toko retail) bisa membicarakan apa saja, tentang pekerjaan, pasangan, apa saja," katanya.

Dandy menuturkan ini merupakan salah satu cara yang bagus untuk menghilangkan batasan-batasan tentang galeri seni yang kaku. Pada pameran seni yang disponsori oleh IPZIPIZ ini ada sepuluh karya yang ditampilkan, dua berupa lukisan kanvas, dan delapan sisanya art printing.

Warna yang mendominasi pada karya Sir Dandy pun didominasi warna hitam, putih, dan merah dikarenakan saat pameran sebelumnya ia sudah menggunakan terlalu banyak warna. Selanjutnya, pihak Art and Science mengaku akan terus mengadakan pameran seni di toko retail mereka.

"Kalau bisa nantinya akan kolaborasi dengan seniman lokal yang tidak terlalu mainstream tetapi sudah lama bergerak di bidang seni, atau mungkin yang belum pernah dikenal sama sekali," terang Rayzar Amar, selaku Brand Manager Art and Science. Pameran ini dapat disaksikan oleh masyarakat umum di Art and Science hingga 2 April. gma/R-1

Komentar

Komentar
()

Top