Tahapan PPDB Sedang Berproses

TANGERANG - Tahapan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP di Kota Tangerang sedang berproses sejak 11 April dan akan berakhir 12 Juli. "Tahapan sebelum PPDB merupakan proses pendaftaran awal calon peserta didik dengan meng-input atau melengkapi biodata, lalu mengunggah dokumen," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin, Senin (19/6).

Kemudian, petugas akan melakukan verifikasi data calon peserta didik untuk mendapatkan Personal Identification Number (PIN). Petugas akan memberikan PIN melalui pesan WhatsApp ke nomor yang di-input orang tua atau wali murid saat meng-upload kelengkapan dokumen.

"Para orang tua calon siswa yang ingin mendaftarkan anaknya ke SMP Negeri Kota Tangerang, diimbau lebih dulu memastikan telah mendaftar pra-PPDB sesuai dengan persyaratan. Langkah ini perlu dilakukan sebagai sinkronisasi pendataan data kependudukan," kata Jamaluddin.

Sementara itu, PPDBSMP Negeri yang akan dimulai 26 Juni mendatang. Para orang tua calon siswa bisa mengakses pendaftaran pra-PPDB melalui website prappdb.tangerangkota.go.id. Diimbau orang tua atau wali murid segera mendaftar pra-PPDB sebelum PPDB resmi dibuka. Hal ini dilaksanakan karena Dinas Pendidikan tidak lagi mendapatkan data kependudukan.

"Karena seluruh data kependudukan saat ini kewenangan untuk memberikan akses kepada instansi lain hanya dilakukan oleh Kemendagri," tandas Jamaluddin.

Wanita Tani

Pekerjaan lain yang terjadi di Kota Tangerang terkait Kelompok Wanita Tani (KWT) Anthurium, Kelurahan Nambo Jaya. KWT menjajakan hasil panendi Plaza Puspem Kota Tangerang usai apel pagi pegawai sebagai upaya promosi dan meningkatkan penjualan.

Kabid Keanekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Kota Tangerang,Mamet Indirarto, menuturkan hasil panen yang dijual di antaranya sayur pakcoy, caisim, kangkung, kelor, daun bawang, kale hingga kembang kol.

"Semoga ini bisa meningkatkan daya tarik para pegawai dengan produk hasil panen petani lokal Kota Tangerang. Apalagi, sayur-sayur yang dihasilkan, kesehatannya terjamin karena hidroponik tanpa pestisida," tandasnya. Mamet berharap melalui kegiatan penjualankeberadaan KWT dikenal lebih luas, khususnya di antara pegawai Pemkot Tangerang sendiri.

Sebab DKP telah membuat program rutin membantu mempromosikan hasil panen KWT melalui berbagai kegiatan seperti Bazar Mal to Mal hingga memenuhi orderan rumah makan atau supermarket dengan program ketahanan pangan hidroponik 1.000 lubang.

"Di ajang seperti ini, DKP dan KWT berupaya menyebarluaskan informasi terkait keberadaan KWT . Mulai dari nama, nomor yang bisa dihubungi, hingga sayur unggulan yang dihasilkan," ujarnya. Sementara itu, Yuliana salah seorang pengurus KWT Anthurium menuturkan, senang diberi wadah promosi untuk menjual hasil panen KWT-nya.