Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Lalu Lintas Valas

Tahan Dollar AS, Investor Perlu Diberikan Insentif

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta akarta akartaakarta - Pemberian insentif atau keringanan kepada investor dinilai sangat diperlukan agar mereka tetap mau mengelola dananya dalam bentuk dollar AS di dalam negeri. Pendekatan itu dimaksudkan agar investasi, terutama berdenominasi dollar AS tidak mudah keluar apabila terjadi guncangan di pasar global.

"Kalau dilarang keluar, nanti dikira capital control, jadi berikan insentif," kata Direktur Utama Bank Mandiri Kartiko Wirjoatmodjo saat rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Selasa (7/6). Pria yang akrab dipanggil Tiko ini menjelaskan bentuk insentif yang bisa diberikan adalah pengurangan pajak deposito bagi eksportir yang mau menyimpan dollar AS di dalam negeri dan menggunakan rupiah.

Selain itu, perusahaan multinasional yang bermukim di Indonesia bisa memperoleh insentif pajak, apabila deviden yang diperoleh, kembali diinvestasikan di dalam negeri. Dia menyakini bentuk-bentuk insentif itu bisa menahan keluarnya arus modal akibat meningkatnya tekanan global. "Jadi lebih baik kita memberikan insentif supaya dollar tidak dipulangkan keluar negeri dan pindah ke negara lain," kata Tiko.

Namun, menurut dia, ide mengenai pengenaan pajak bagi investor jangka pendek di Surat Berharga Negara (SBN), agar tidak melarikan modal keluar negeri, belum perlu untuk dilakukan. "Beberapa negara memang melakukan, tapi khawatirnya, iklim investasi portfolio terganggu. Ini bisa dipertimbangkan, tapi hati-hati," katanya.


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top