Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Ponpes Tahfidz Da'arul Quran

Foto : antara
A   A   A   Pengaturan Font

TANGERANG - Syekh Ali Jaber dimakamkan di Pesantren Tahfidz Da'arul Quran, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Kamis (14/1) sekitar pukul 17.00 WIB.

Kerabat dan pihak pondok pesantren mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatannya yang berada sekitar 50 meter dari masjid tempat jenazah disalatkan. Ketika jenazah sampai di tempat pemakaman, para kerabat Ali Jaber satu persatu menduduki kursi berwarna putih yang telah disediakan sebelumnya.

Saat jenazah mulai diturunkan, beberapa kerabat korban mulai mengumandangkan tahlil. Tahlil terus dilantunkan sampai prosesi pemakaman selesai. Tak hanya kerabat korban, hampir seluruh orang yang menghadiri pemakaman tersebut turut mengumandangkan tahlil. Prosesi pemakaman sendiri berlangsung selama kurang lebih 45 menit.

Terkait tempat pemilihan tempat pemakaman, Yusuf Mansur selaku pemilik pesantren mengatakan bahwa sebuah kehormatan saat adik Syekh Ali, yaitu Syekh Muhammad memilih Da'arul Quran sebagai peristirahatan terakhirnya. "Hari ini kehormatan dan kemuliaan dari Allah, Syekh Muhammad dan keluarga memilih Daarul Quran sebagai makam terakhirnya Syekh Ali," ujar Yusuf Mansur usai pemakaman dikakukan.

Pesan Kepada Keluarga

Almarhum Syeikh Ali Jaber memiliki pesan semasa masih hidup kepada keluarga, terutama kepada putra sulungya Al Hasan Ali Jaber, yakni tetap selalu menjaga shalat dan menjaga ibunya.

"Pesannya dari dulu selalu jaga shalat, jaga shalat, jaga shalat, jangan tinggalkan shalat karena shalat itu tiang agama. Terus jangan lupa jaga ibu dan keluarga," ujar Al Hasan Ali Jaber.

Al Hasan Ali Jaber mengaku, dirinya dan keluarga mengikhlaskan kepergian Syeikh Ali Jaber. Meski demikian, dirinya tidak memiliki firasat apapun terkait meninggalnya sang ayah. "Kalau firasat tidak ada sama sekali," terangnya.

Menurutnya, semasa hidup Syeikh Ali Jaber tidak pernah meminta dirinya untuk meneruskan pekerjaan almarhum sebagai seorang pendakwah. Karena pesan almarhum kepada dirinya untuk tetap selalu menjaga shalat dan tidak meninggalkan shalat.

Sebelum kembali ke Lombok pada Senin (11/1) lalu, dirinya lama berada di Jakarta untuk memantau kondisi Syeikh Ali Jaber.

"Karena kondisinya beliau terus membaik, saya akhirnya memutuskan pulang, tapi pada Kamis (14/1) pagi kami dikabarkan bahwa kondisi Syeikh Ali Jaber terus menurun, oksigen turun dan panasnya naik. n Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top