Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Minggu, 29 Sep 2024, 07:51 WIB

Sutaradara Oscar Garap Biografi Bruce Lee

"Bruce Lee" akan mulai syuting pada awal 2025

Foto: Istimewa

Sutaradara peraih Oscar 2012 lewat "Life of Pi", Ang Lee, sedang menyiapkan karya berikutnya, film biografi Bruce Lee yang dibintangi oleh putranya sendiri, Mason, sebagai pemeran utama. Dilansir World of Reel, naskah film ini sudah selesai dan produksi film ini direncanakan akan dimulai pada awal tahun 2025.

Lee, yang bergabung dalam proyek tersebut pada November 2022, akan menyutradarai film biografi tersebut. Penulis skenario berbakat Dan Futterman ("Capote," "Foxcatcher") akan menulis naskahnya. Ada beberapa penundaan pada film ini, sebagian besar berkaitan dengan pemogokan tahun lalu, tetapi tampaknya semuanya akhirnya membaik.

Film biografi berjudul "Bruce Lee" ini akan dibuat di 3000 Pictures milik Sony. Di tempat yang sama, pada tahun 2013, Lee mulai mengembangkan film yang mendramatisasi pertarungan gelar kelas berat antara Joe Frazier dan Muhammad Ali, yang dikenal sebagai "Thrilla in Manila" . Namun film tersebut telah "ditunda" untuk sementara waktu.

Tetapi jangan harap Lee akan merekam "Bruce Lee" dalam format 3D, seperti yang telah dilakukannya pada tiga film terakhirnya. Awal tahun ini, pembuat film tersebut mengakui bahwa tidak hanya "terlalu sulit" untuk merekam dalam format 3D, tetapi hasil akhirnya juga tidak sepadan dengan kesulitannya.

Jika Anda hidup di era 90-an dan sinema tahun 2000-an, Lee tidak akan pernah salah. Ia adalah salah satu pembuat film paling terkenal pada dekade itu. Lee telah terjebak dalam rutinitas mesin studio besar akhir-akhir ini, dengan "Taking Woodstock," "Billy Lynn's Long Halftime Walk," dan "Gemini Man."

Hampir setiap film yang dibuat Lee pada tahun 90-an dan 00-an berubah menjadi kebahagiaan sinematik: "Eat Drink, Man Woman," "The Wedding Banquet," "Sense and Sensibility," "The Ice Strom," "Crouching Tiger, Hidden Dragon," "Brokeback Mountain," "Lust Caution" dan "Life of Pi."

Filmnya yang dikritik pada tahun 2003, "Hulk," yang jika dibandingkan dengan film-film superhero masa kini, tampak seperti sebuah mahakarya. Itu adalah salah satu film komik paling artistik yang pernah ia buat.

Redaktur: Selocahyo Basoeki Utomo S

Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.