Buaya Raksasa yang Membintangi Film 'Crocodile Dundee' Mati di Usia 90 Tahun
Paul Hogan berpose dengan model Burt selama pembuatan film Crocodile Dundee pada tahun 1985.
Foto: The Guardian/Paramount/Kobal/REX/ShutterstockSYDNEY - Seekor buaya air asin Australia yang membintangi film terkenal "Crocodile Dundee" telah mati pada usia 90 tahun, kebun binatang mengonfirmasi pada hari Selasa (24/12).
Burt, reptil sepanjang lima meter (16,4 kaki) mati "dengan tenang", menurut pernyataan dari akuarium Darwin, tempat ia tinggal di Crocosaurus Cove.
"Kisah hidup Burt adalah kisah tentang kekuatan, ketahanan, dan kepribadian yang berani seperti Top End (Wilayah Utara) itu sendiri."
- Baca Juga: Efek Domino Pemberontakan Budak di Haiti
- Baca Juga: CIMB Niaga Berdayakan UMKM di Indonesia Timur
Buaya itu ditangkap di sebuah sungai di Wilayah Utara pada tahun 1980-an, sebelum menjadi "salah satu buaya yang paling dikenal di dunia", kata pernyataan akuarium itu.
"Burt benar-benar unik. Dia bukan sekadar buaya; dia adalah kekuatan alam dan pengingat akan kekuatan dan keagungan makhluk luar biasa ini."
Dalam "Crocodile Dundee", Burt digunakan dalam adegan di mana reporter Amerika Sue Charlton, diperankan oleh Linda Kozlowski, diserang oleh seekor buaya saat mengisi ulang botol airnya, lalu diselamatkan oleh Mick Dundee yang diperankan oleh Paul Hogan.
Adegan tersebut menggunakan rekaman Burt yang "meluncur keluar dari air", Penny Priest, kepala eksekutif Crocosaurus Cove, mengatakan kepada lembaga penyiaran nasional ABC.
"Tentu saja, dia tidak ada di seluruh adegan, tetapi di sanalah dia memulai debutnya."
Akuarium, tempat Burt tinggal sejak 2008, mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang mengunjunginya dan menghimbau masyarakat untuk mengingat pentingnya melestarikan satwa liar.
Pasca ketenaran "Crocodile Dundee", Burt tetap menjadi pusat perhatian berkat kemampuan psikis yang diduga dimilikinya, meramalkan pemilihan umum dan hasil acara olahraga besar -- dengan tingkat keberhasilan yang beragam.
Statistik pemerintah menunjukkan lebih dari 100.000 "ikan asin" - banyak di antaranya dapat tumbuh lebih dari enam meter panjangnya dan beratnya lebih dari 1.000 kilogram (2.200 pon) - berburu di sepanjang pantai, sungai, dan lahan basah di ujung utara benua itu.
Berita Trending
- 1 Kunto Aji Persembahkan Video Musik "Melepas Pelukan Ibu" yang Penuh Haru di Hari Ibu
- 2 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 3 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 4 Kasihan, Mulai Tahun Depan Jepang Izinkan Penembakan Beruang
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu
Berita Terkini
- BMKG Prakirakan Hujan Mewarnai Perayaan Natal di Sejumlah Daerah
- Ini Daftar SPKLU di Rest Area Tol Trans Jawa untuk Perjalanan Libur Nataru
- Layanan Paspor Tetap Buka Saat Natal, Khusus untuk Keadaan Mendesak
- Bapanas: Beras Premium Tidak Dikenakan PPN 12 Persen
- Keracunan Jamur, Belasan Warga Bantargadung Sukabumi Dilarikan ke Rumah Sakit