Susul Sri Lanka! Negara Asia Ini di Ujung Tanduk Kebangkrutan Hingga Jatahi Listrik Warga
Ilustrasi Warga Bangladesh
Penasihat energi perdana menteri Tawfiq-e-Elahi Chowdhury mendesak orang-orang untuk menghemat listrik. Para pejabat juga diharuskan memperpendek jam kantor dan mengadakan pertemuan online.
"Ini masalah neraca pembayaran. Itu bisa diatur. Tapi pemerintah harus menaikkan harga energi daripada menjatahnya," kata mantan pejabat senior IMF Ahsan H Mansur menentang oturan baru pemerintah.
Di sisi lain, oposisi utama Partai Nasionalis Bangladesh mengatakan jatah listrik menunjukkan bahwa negara itu berada dalam cengkeraman krisis ekonomi. Menurutnya, pengeluaran pemerintah menjadi biang kerok masalah tersebut.
Dilansir dari BBC News, Bangladesh menjadi salah satu dari empat negara yang di ambang kebangkrutan akibat inflasi dan utang. Ini setelah Sri Lanka, Laos, Pakistan, dan Maladewa.
Menurut laporan Xinhua, inflasi Bangladesh meningkat menjadi 7,56 persen pada bulan Juni 2022. Angka tersebut menjadi level tertinggi dalam sembilan tahun terakhir.
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya