Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Susu Formula dan Klaim Pemasaran yang Menyesatkan

Foto : ISO

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Namun, banyak orang tua yang harapan yang tidak realistis bahwa bayi mereka akan tidur dalam pola yang sinkron dengan tidur orang dewasa. Keinginan inilah yang kemudian dieksploitasi oleh industri susu formula.

Pada salah satu kasus yang lebih umum, banyak produsen susu formula yang berlomba mengklaim bahwa produk mereka dapat mendorong kecerdasan bayi. Gagasan ini biasanya disampaikan melalui iklan yang menggunakan istilah seperti brain, neuro, dan lainnya yang disertai gambar yang menunjukkan pencapaian dan perkembangan awal bayi. Namun, studi intervensi dan tinjauan sistematis tidak menunjukkan manfaat dari bahan yang ditambahkan ke produk ini pada kinerja akademik atau kognisi jangka panjang.

Industri susu formula terutama di negara berpenghasilan tinggi juga kerap menggunakan norma gender untuk menjual produknya. Pasalnya menurut studi tersebut, susu formula terus diasosiasikan dengan modernitas dan kebebasan atau hak-hak wanita. Partisipasi perempuan dalam angkatan kerja merupakan inti dari upaya pemasaran ini. Pemasaran susu formula menggambarkan produk itu sebagai solusi nyaman yang mengatasi kondisi kerja yang dapat membatasi pemberian ASI.

Pemasaran lebih lanjut menggambarkan menyusui adalah hal yang sulit dan tidak nyaman dilakukan. Misalnya, dalam pesan yang menawarkan susu formula sebagai solusi bagi ibu yang kekurangan ASI.

Pada kasus yang lebih parah, pemasaran susu formula juga coba membingkai ulang dan mengubah pesan kesehatan masyarakat untuk lebih mempromosikan produknya. Termasuk memanfaatkan rekomendasi WHO untuk menyusui secara eksklusif selama 6 bulan dan menyarankan bahwa susu formula lebih baik daripada melanjutkan menyusui dengan makanan pendamping ASI.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top